Januari 2024, Jawa Barat Banyak Bencana dan Musibah, Buya Yahya Memberi Renungan

- 5 Januari 2024, 14:11 WIB
Buya Yahya, pengasuh Ponpes Al Bahjah Cirebon, memberikan renungan mensikapi bencana dan musibah.
Buya Yahya, pengasuh Ponpes Al Bahjah Cirebon, memberikan renungan mensikapi bencana dan musibah. /YouTube Al Bahjah TV

DESKJABAR – Situasi Januari 2024 di Jawa Barat langsung banyak terjadi bencana dan musibah, misalnya gempa di Sumedang dan Pangandaran, tabrakan kereta api di Haurpugur Bandung, banjir di Garut, dsb. Buya Yahya memberikan renungan bagi seluruh umat manusia, khususnya bagi umat Islam.

Buya Yahya adalah pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Cirebon, Jawa Barat, yang banyak memberi nasihat bagi kalangan umat Islam. Termasuk pula soal banyaknya bencana dan musibah yang terjadi di Indonesia, termasuk di Jawa Barat.

Belum pula, peringatan dini dimunculkan oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) agar waspada patahan Lembang, di utara Bandung. Tentu saja, kekhawatiran yang muncul adalah terjadinya gempa para rute patahan Lembang itu.

 Baca Juga: Tabrakan Kereta Api di Stasiun Haurpugur Bandung, Dulu Pernah Ada Kejadian Horor

Bagaimana bersikap terhadap bencana dan musibah

Bagi masyarakat Jawa Barat, awal tahun 2024 banyak dilanda musibah dan bencana. Bagi sebagian orang di Jawa Barat, sudah bermunculan kejadian musibah dan bencana, menjadi pertanyaan ada pertanda apakah ini.

Buya Yahya memberikan renungan dan penerangan soal banyaknya bencana dan musibah, yaitu mengingatkan agar para manusia jangan sombong. Sebab, orang-orang tidak ada yang bersih dari dosa

Buya Yahya juga mengingatkan, kita jangan mudah menghakimi jika ada suatu kaum atau negeri yang mengalami bencana atau musibah. Khusus musibah, bisa saja oleh Allah Swt timpakan kepada orang tidak bersalah, mungkin untuk ditingkatkan derajat, atau kepada orang bersalah untuk diampuni dosanya.

Ia mencontohkan, ketika terjadi bencana dan musibah gempa di Jawa Barat misalnya di  Cianjur, tentu warga Cirebon juga harus memiliki cara pandang, bahwa kondisi tersebut jangan menjadi bahan "menghakimi".   

“Tetapi cara pandang kita, ketika ada orang tertimpa musibah, kita jangan langsung menghakimi.Kita tinggal berdoa kepada Allah Swt agar dijauhkan dari musibah,” ujar Buya Yahya.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x