Pemerintah Pastikan Korban Gempa Sumedang, Rumah Rusak Berat, Sedang, Ringan hingga Biasa dapat Bantuan

- 3 Januari 2024, 16:00 WIB
Salahsatu rumah milik warga Sumedang di Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, rusak akibat gempa.
Salahsatu rumah milik warga Sumedang di Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, rusak akibat gempa. /DeskJabar.com/Rio Kuswandi/
 
DESKJABAR - Gempa berturut-turut terjadi di Sumedang, Jawa Barat, sejak Minggu, 31 Desember 2023 hingga kini Rabu, 3 Januari 2024 sudah 8 kali gempa terjadi di Sumedang.
 
Terakhir, gempa mengguncang Sumedang dengan kekuatan lebih kecil dari sebelumnya. Gempa terjadi pada Rabu, 3 Januari 2024 dini hari pukul 01.42 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,3.
 
Per data kemarin, Selasa, 2 Januari 2024, jumlah kerusakan rumah terdampak gempa mencapai 1004 rumah, yang terdiri dari 808 rumah rusak ringan, 93 rumah rusak sedang dan 103 rumah rusak berat.
 
 
Kerusakan rumah terdampak itu tersebar di 8 Kecamatan di Sumedang, antara lain;  Sumedang Utara, Sumedang Selatan,  Cimalaka, Ganeas, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmedar dan Rancakalong.
 
"Ini data sementara karena informasi terus berkembang dan jika ada yang belum terdata ini hanya masalah informasi," kata Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman, Rabu, 3 Januari 2024.
 
"Namun, kami pastikan tidak dilaporkan ada korban jiwa (dari dampak gempa Sumedang ini," katanya menambahkan.
 
Herman memastikan jika mereka terdampak gempa, rumah-rumah rusak tidak perlu khawatir karena pemerintah tidak tinggal diam.
 
Pemerintah, kata Herman, akan bertanggungjawab dan memberikan bantuan kepada rumah-rumah rusak terdampak gempa.
 
"Mulai sekarang ini akan dilakukan verifikasi oleh BPBD dan BNPB berapa yang rusak berat dan berapa yang rusak sedang dan ringan. Bagi yang berat, sedang dan rusak ringan akan diberikan bantuan oleh pemerintah, percayakan kepada kami kami akan lakukan verifikasi agar data akuntabel," kata Herman berjanji.
 
Namun besarannya belum disebutkan. Itu nanti ditentukan setelah selesai pendataan dan verifikasi dari petugas.
 
Bagaiamana dengan rumah kategori dengan rusak dibawah ringan atau rusak biasa-biasa saja? 
 
"Nah bagi siapa saja yang tidak masuk kategori ringan tetap akan kami perhatikan juga," jawabnya.
 
Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Sumedang dari sejak Minggu, 31 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 tercatat sudah 7 kali. 
 
 
Pemkab Sumedang pun sudah menetapkan status darurat gempa selama 7 hari. Masyarakat dihimbau waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi.
 
Berikut rentetan insiden gempa bumi di Sumedang;
 
Pertama, Minggu, 31 Desember 2023, gempa berkekuatan 4,1 Magnitudo terjadi pada pukul 14.35. Saat itu, Sumedang sedang diguyur hujan deras.
 
Kedua, gempa terjadi lagi satu jam kemudian, yakni, pada pukul 15.38 WIB dengan kekuatan 3,4 Magnitudo pada Minggu, 31 Desember 2023.
 
Ketiga, gempa terjadi pada malam harinya jelang menyambut tahun baru, Minggu, 31 Desember 2023. Gempa terjadi pada pukul 20.34 WIB dengan kekuatan 4,8 Magnitudo.
 
Keempat gempa terjadi masih pada Minggu, 31 Desember 2023, pada pukul 23.24 WIB dengan Magnitudo 2,9.
 
Kelima gempa terjadi pada Senin, 1 Januari 2024 dini hari, pada pukul 03.47 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,4.
 
Dan keenam, gempa terjadi lagi, masih pada hari yang sama, Senin, 1 Januari 2024 pukul 20.46 WIB dengan kekuatan Magnitudo 4,5.
 
 
Gempa ketujuh terjadi Selasa, 2 Januari 2024, pukul 14.25 WIB dengan kekuatan 2,7 magnitudo.
 
Gempa kedelapan terjadi pada Rabu, 3 Januari 2024 dini hari pukul 01.42 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,3.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x