DESKJABAR - Gempa bumi 7 kali berturut-turut selama dua hari terakhir ini mengguncang Sumedang, Jawa Barat. Selasa, 2 Januari 2024, pukul 14.25 WIB dengan kekuatan 2,7 magnitudo.
Gempa bumi yang terjadi selama 7 kali berturut-turut itu berdampak pada kerusakan, mulai dari bangunan pemerintahan, rumah sakit bahkan rumah warga.
Kemudian, korban luka ringan, sedang hingga berat. Namun, beruntung hingga saat ini tidak dilaporkan ada korban jiwa.
Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman mengungkapkan kondisi kerusakan bangunan rumah warga yang tersebar di sejumlah kecamatan di Sumedang.
"Per data kemarin jumlah kerusakan ada 309 rumah yang tersebar di 3 kecamatan, yakni Sumedang Utara, Sumedang Selatan dan Cimalaka," kata Herman didampingi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo usau meninjau kondisi pasien di RSUD Sumedang, Selasa, 2 Januari 2024.
Per hari ini, dilaporkan untuk kerusakan rumah warga terjadi penambahan, mulai dari rusak ringan, sedang hingga rusak berat.
"Kondisi terakhir (kerusakan rumah) ada di 8 kecamatan termasuk 3 kecamatan yang disebutkan sebelumnya, antara lain; Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Cimalaka, Ganeas, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmedar dan Rancakalong," kata Herman.
Herman pun juga merinci jumlah kerusakan rumah yang tersebar di 8 kecamatan itu, antara lain; jumlah rumah rusak ringan ada 808 rumah, rusak sedang 93 rumah dan rusak berat 103 rumah.