Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Bubarkan Jabar Quick Response Bentukan Ridwan Kamil, Begini Reaksi Netizen

- 3 Januari 2024, 21:28 WIB
Penampakan nyata seorang relawan Jabar Quick Response (JQR) saat memberikan pertolongan kepada nenek lansia pada saat pandemi Covid-19
Penampakan nyata seorang relawan Jabar Quick Response (JQR) saat memberikan pertolongan kepada nenek lansia pada saat pandemi Covid-19 /Instagram @jabarquickresponse/

DESKJABAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat secara resmi membubarkan Jabar Quick Response (JQR), Program kemanusiaan yang digagas oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Diketahui, JQR dibentuk oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan progr.am kemanusiaan, dengan melibatkan ribuan relawan untuk menjalankan misi kemanusiaan, tanggap darurat kebencanaan.

Baca Juga: Atap SDN Polisi 1 Bogor Ambruk Dihantam Puting Beliung, Tak Ada Korban, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

Bisa jadi program JQR merupakan salah satu program unggulan periode Ridwan Kamil, karena manfaatnya nyata dapat dirasakan masyarakat Jawa Barat.

Dalam kiprahnya JQR telah menjangkau 2.622 desa dari 605 kecamatan yang tersebar di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, dan telah dirasakan manfaatnya oleh 166.547 warga penerima manfaat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Ika Mardiah membenarkan bahwa JQR dibubarkan terhitung mulai 31 Desember 2023.

"Program ini tidak dilanjutkan oleh Pj Gubernur Bey Machmudin, terhitung akhir tahun 2023," kata Ika.

"Iya (JQR telah dibubarkan). Kami berterima kasih kepada JQR yang telah melaksanakan tugas dengan luar biasa dan semoga yang telah dilakukan membawa kebermanfaatan bagi semua," ika menambahkan.

Selama lima tahun lanjut Ikan, JQR berkontribusi besar mentransformasikan konsep layanan cepat Pemprov Jabar, Hal itu terlihat dari manajemen standar operasional prosedur (SOP) yang tepat.   

Reaksi Netizen   

Pembubaran JQR oleh Pj Gubernur Bey Machmudin dinilai masyarakat Jawa Barat sesuatu hal yang tidak tepat, program JQR dinilai bagus, manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, hingga akhirnya menuai reaksi sebagai berikut:

"Pendapat saya dari orang awam, siapapun pemimpinnya kalau programnya bagus seharusnya dilanjutkan, malahan diperbesar, setahu saya anggota dari JQR memiliki keahlian dan kapasitas yang cukup mumpuni di bidangnya masing-masing dan manfaatnya cukup banyak dirasakan oleh masyarakat, bila ada kekurangan itu harus diperbaiki oleh pemimpin yang sekarang, bukan dihilangkan,"kata pemilik akun febby_vegananda.

Baca Juga: Di CIAMIS, 40 Kelompok Tani dapat Bantuan Alsintan untuk Tingkatkan Hasil Pertanian

Pemilik akun @gigi.biroe mengatakan lah kalau bermanfaat kenapa dibubarkan, kan bagus ada pelayanan yang sigap cepat dan tepat, masa senang yang lelet - lelet, apa sih masalahnya? kok sampai dibubarkan.

Sementara pemilik akun @rhmx_21 menyebut Duh padahal ini program yang amat bagus untuk tetap dilanjutkan, legacy pak RK itu banyak loh yang bermanfaat salah satunya ini, dan Jabar Future Leadership, tapi kenapa malah jadi di acak - acak sama gubernur hasil giveaway? suka heran sih.

Kemudian pemilik akun @ im_nufisa mengatakan, kalau programnya bagus dan berkontribusi besar kenapa dihapus? kenapa tidak dilanjutkan saja programnya, susah bikin biar tetap jalan malah dihapus, aneh.

Selanjutnya pemilik akun @irakibnukoswara, Gubernur teh asa miskin ide, miskin gagasan, program anu geus puguh jalan keur kamaslahatan warga malah dibubarkeun, aya naon di balik pembubaran ieu ? Cik bere penjelasan nu kahartos lah.

Dan pemilik akun @_reyjulio21, Bermanfaat, tapi dibubarkan, Kumaha sih? Bubar apa ganti nama ? Padahal program - program nya bagus, membantu juga, termasuk saya yang pernah dibantu oleh @jabarquickresponse, terus kalau emang dibubarkan, gagasan dan program selanjutnya apa pak?***    

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah