OUTLOOK Politik, Hukum, dan Ekonomi yang akan Terjadi pada Tahun 2024 Versi Para Pakar Unpad

- 17 Desember 2023, 06:15 WIB
Para pakar Unpad memaparkan outlook bidang politik, hukum, dan ekonomi tahun 2024.
Para pakar Unpad memaparkan outlook bidang politik, hukum, dan ekonomi tahun 2024. /unpad.ac.id/

Outlook Bidang Hukum 2024 di Indonesia

Sementara itu, Prof. Sinta memaparkan mengenai Transformasi Digital Indonesia pada tahun 2024. Prof. Sinta optimistis melihat data ekonomi digital yang menunjukkan perkembangan, salah satunya mengenai e-commerce.

Prof. Sinta juga mengatakan mengenai tantangan demokrasi digital yang dapat muncul, terutama terkait kebebasan berpendapat dalam ranah digital. Selain itu, ada juga tantangan dalam kebocoran data pribadi dan kecerdasan intelijen (Artificial Intelligence).

Baca Juga: Wisuda XLVI 2023 Unwim, Ai Komariah : Wisudawan Harus Berani Bermimpi dan Berupaya untuk Mewujudkannya

Menurut Prof. Sinta, untuk menghadapi tantangan tersebut, undang-undang saja tidak cukup. Regulasi ini harus didukung oleh berbagai aktor dari berbagai pendekatan, seperti pelaku bisnis, arsitektur teknologi, dan etika dari netizen itu sendiri.

Outlook Ekonomi dan Bisnis Indonesia 2024

Sementara itu,  Dr. Titik memaparkan bagaimana recovery ekonomi Indonesia pasca pandemic, dimana padakuartalr II tahun 2021, ekonomi Indonesia tumbuh sebanyak 7,1% dan setelah itu Indonesia masih bisa mempertahankan pertumbuhannya yang positif di level 3-5%.

Pasca pandemi pun, perekonomian dunia recover dan tumbuh pesat di tahun 2021, tapi kemudian melandai karena adanya perang. Dikarenakan pendemi dan perang ini, Tingkat bunga menjadi lebih tinggi sehingga cost untuk bisnis menjadi lebih tinggi juga.

Selain itu, menurutnya, inflasi di dunia juga cukup tinggi akibat perang. Tingkat inflasi dan bunga yang tinggi akan menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia, dimana sebetulnya Indonesia butuh peningkatan global demand untuk ekspor.

Selain itu, tantangan berikutnya adalah pindahnya capital  ke semua negara yang memberikan tingkat pengembalian yang tinggi dan berakibat pada Indonesia yang akan kesulitan dalam pendanaan. Tantangan yang ketiga adalah harga komoditas yang  masih fluktuatif.

“Jadi, mungkin kita akan terus bergerak (pertumbuhan ekonominya) di (angka) 5%, tidak akan bisa 6% atau 7% yang diperlukan kita untuk menjadi negara dengan income tinggi di 2045. Jadi, diperlukan breakthrough di pemerintahan berikutnya sehingga kita bisa tumbuh 6-7%,” ujar Dr. Titik.

Baca Juga: Sumedang Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Gelar Warisan Budaya Tak Benda Jawa Barat, Begini Kemeriahannya

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x