Walau Harga Masih Melejit, Konsumsi Cabe Cengek Domba Masih Normal di Jawa Barat

- 2 Desember 2023, 11:39 WIB
Komoditas pertanian cabe cengek domba produksi Jawa Barat, yang dijual oleh pasar tani.
Komoditas pertanian cabe cengek domba produksi Jawa Barat, yang dijual oleh pasar tani. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Walau diketahui harga cabe jenis cengek domba sedang melejit di pasaran, namun pembelian komoditas pertanian ini terindikasi masih normal di pasaran. Kalangan pebisnis agro Jawa Barat menilai belum terjadi lonjakan pembelian cengek, walau sudah mendekati musim liburan Desember 2023.

 

 

Komoditas cengek domba merupakan jenis usaha pertanian dari keluarga cabe-cabean yang harganya paling sering mengalami fluktuasi. Sebab, cengek domba paling banyak diminati untuk aneka kebutuhan, tetapi produksi pun paling rentan gangguan hama dan penyakit serta kondisi musim.

Ada siklus tahunan di Indonesia, dimana setiap akhir tahun, harga cengek domba melesat harganya. Ini terutama disebabkan produksi menurun terutama pada sentra utama di Jawa Timur, dimana pasokan dengan Jawa Barat sering silih berganti dan tidak jarang mengalami hal sama.

 Baca Juga: Komoditas Pertanian Cabe Dikhawatirkan Meroket Harga pada Desember 2023-Maret 2024

Kebutuhan

Ketua Aslupama (Asosiasi Lembaga Usaha Pangan Masyarakat) sosiasi Lembaga Usaha Pangan Masyarakat), Agus Widodo, di Bandung, Sabtu, 2 Desember 2023, menyebutkan, dirinya terus memantau kebutuhan, pasokan, serta harga komoditas pokok di Jawa Barat. Termasuk pula kemungkinan jadwal penyelenggaraan pasar murah pada sejumlah kota/kabupaten di Jawa Barat.

“Untuk pembelian cengek masih normal saja, karena kebutuhan rumah tangga relatif sedikit,” ujarnya.

Di Jawa Barat, sentra produksi cengek domba diketahui banyak terdapat di Kabupaten Garut, sisanya tersebar pada sejumlah kabupaten lain. Tetapi pasca kondisi El Nino 2023 alias kemarau parah panjang lalu, produksi cengek domba diduga sedang tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

 

Diketahui, harga cengek domba sedang diatas Rp 100.000/kg pada pasaran sejumlah kota di Indonesia. Tetapi pada sejumlah kota yang dekat sentra produksi, harganya masih sekitar Rp 90.000/kg. Tetapi belum ada gambaran, mulai kapan produksi dan pasokan cengek domba kembali banyak.

 Baca Juga: Harga Cabe di Cimahi, Diwaspadai Termahal di Indonesia pada Tahun 2023-2024

Prediksi produksi

Sekretaris Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat, Asep Halim, menduga, harga cengek domba masih akan terus naik sampai Maret 2023. Sebab, kondisi produksi yang belum pulih, segera menghadapi musim liburan Desember 2023 dan Januari 2023, kemudian disambung Ramadhan pada awal Maret 2024.

“Mungkin sekitar April 2024, pasokan cengek domba akan kembali banyak, jika penanaman mulai banyak dilakukan kembali pada Desember 2023,” ujar Asep Halim.

Diketahui, budidaya cengek domba memiliki karakter rentan terhadap hama dan penyakit, serta kondisi musim. Pada waktu-waktu tertentu, para petani cengek domba pada areal yang luas, melakukan ekstra perawatan tinggi bagi tanaman-tanamannya.

Namun diketahui sering ada femonena unik, jika tanaman cengek domba tumbuh sendiri, kondisinya malah sering bagus. Masyarakat yang memiliki tanaman cengek domba walau satu pohon, sering merasa beruntung memiliki, karena selain kebutuhan sendiri juga menjadi tampilan manis di pekarangan.

Lain halnya jenis cengek biasa, atau orang menyebutnya "cengek gorengan", diketahui harganya relatif stabil. Apalagi, kondisi tanaman cengek biasa relatif tahan hama dan penyakit, serta kondisi cuaca. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x