HUT PGRI ke 78 Sumedang, Pj Bupati Bicara Peran Guru: Simpan Harap Presiden RI Mendatang Berasal dari Sumedang

- 30 November 2023, 21:38 WIB
Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman saat akan menyalami para ASN pada peringatan HUT Korpri ke-52 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 29 November 2023.
Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman saat akan menyalami para ASN pada peringatan HUT Korpri ke-52 di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 29 November 2023. /DeskJabar.com/Rio Kuswandi/

DESKJABAR - Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 78 dan Hari Guru Nasional (HGN) di Lapangan Upacara Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) di Kabupaten Sumedang, Kamis, 30 November 2023.

Ribuan guru se-Sumedang Raya hadir pada kesempatan itu. Seperti kita kenal dalam peribahasa, guru adalah profesi yang mulia, pahlawan tanpa tanda jasa yang mampu mencetak anak didiknya menjadi generasi yang berkualitas.

Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan pada moment hari jadi guru ini menjadi ajang untuk membakar semangat para guru dalam rangka memberikan pendidikan kepada anak didiknya.

Dalam menjalankan profesinya, guru dalam tugasnya sebagai pendidik diharapkan bisa melakukan tranformasi untuk mewujudkan Indonesia emas pada tahun mendatang.

"Harapan kita guru bisa melakukan transformasi menuju Indonesia emas," kata Herman, Kamis, 30 November 2023.

Maksudnya disini, guru diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kinerjanya dalam upaya mendidik anak-anaknya menjadi generasi yang unggul, yang tangguh, generasi pemimpin, bukan generasi pekerja.

"Indonesia emas itu kalau bisa mencetak muridnya memiliki mental pemimpin bukan menjadi mental kuli," katanya.

Terlebih saat ini adalah tahun politik, jelang pemilihan presiden dan wakil presiden, Herman sempat mengucapkan harap jika Calon Presiden atau Presiden pada masa yang akan berasal dari Sunda, -dalam hal ini dari Sumedang-.

"Bapak ibu jangan kaget 20 tahun kedepan kita akan menyimak, kita akan menyaksikan Presiden Republik Indonesia urang Sumedang," harapnya sambil disambut tepuk tangan meriah para guru.

Herman mengatakan, bercita-cita itu jangan tanggung. Wajar bercita-cita, namun usaha, ikhtiar dan do'a harus dimaksimalkan.

"Karena Bung Karno pernah bilang gantungkan cita-citamu setinggi langit," kata Herman.

Karena sebelumnya pun pernah ada orang Sumedang yang berkiprah di kancah nasional, yakni, Umar Wirahadikusumah yang pada saat itu sempat naik Wakil Presiden Indonesia keempat yang menjabat pada tahun 1983 dan 1988.

"Beliau adalah orang Sumedang," katanya.

Maka dari itu, tekan dia, tidak menutup kemungkinan jika pada tahun berikutnya dan tahun mendatang, sejarah bisa kembali terulang. 

Jika dulu ada orang Sumedang yang sampai bisa menjadi wakil presiden, diharapkan kedepan presiden orang Sumedang ada yang bisa sampai menjadi presiden.  

"Semoga tahun 2045," ucap dia.

Makanya, lanjut Herman, peran guru sangat besar dalam membentuk mental anak didiknya untuk menjadi mental pemimpin.

"Capres nanti 2045 presiden ti Sumedang, makanya dipersiapkan oleh para guru dari sekarang oleh pendidikan yang bagus kan pendidikan itu menghasilkan para pemimpin masa depan. Nanti salahsatunya bagaimana para guru bisa menghasilkan calon-calon pemimpin salahsatunya jadi calon presiden Indonesia nanti," harapnya.

Namun, hal itu tak akan terwujud jika pola dan kualitas pola pendidikan yang diberikan asal-asalan.

Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan, indeks numerasi dan literasi juga harus ditingkatkan.

Adapun, kata Herman, untuk indeks numerasi SD dan SMP sudah mencapai angka 70,75 persen. Ini capaian yang cukup baik.

Namun, untuk posisi indek literasi sangat memprihatikan, untuk SD baru hanya 53 persen dan SMP 48 persen.

Bisa dikatakan baik jika angkanya minimal mencapai 60 persen.

"Ini merupakan masalah yang prinsip, kalau literasinya rendah maka jangan pernah berharap anak-anak ke depan menjadi pemimpin hebat di masa depan. Untuk menjadi pemimpin hebat di kancah lokal, regional, nasional dan global maka literasinya harus tinggi, dan ini menjadi pekerjaan rumah saat ini," katanya.

Herman pun mengaku yakin bisa meningkatkan capaian itu dengan catatan semua pihak yang terlibat, terutama pemerintah dan insan kependidikan harus mampu meningkatkan persentase literasi dan numerasi pendidikan di Sumedang.

"Harapan tahun 2024 indeks literasi harus di atas 60 dan saya yakin itu sangat bisa tapi kuncinya tetap ada pada kita," ucapnya.

Pj. Bupati juga menambahkan untuk mewujudkan semua itu -dalam mencetak generasi mudah yang berkualitas-, tidak hanya cukup dari peran guru saja.

Akan tetapi, kerjasama dari berbagai pihak juga perlu dilakukan, mulai dari aspek formal, informal dan non formal. 

"Selain tenaga pendidik juga, dibutuhkan peran pemerintah, masyarakat bahu membahu untuk mencetak anak-anak kita untuk tumbuh menjadi pemimpin di masa depan," katanya. 

Selain itu juga tak kalah penting, aspek lingkungan dan peran orang tua di rumah.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah