Staf desa Purasari, Solehudin mengatakan, bahwa saat hujan deras dua hari berturut - turut (Rabu malam hingga Kamis malam) menyebabkan longsor di dua titik dan banjir merendam hektaran sawah milik para petani di wilayahnya.
Hingga kini jalan penghubung desa masih terputus, dan hektaran sawah milik para petani rusak parah akibat kebanjiran dua hari lalu.
Pihaknya menghimbau agar warga yang tinggal di bantaran sungai Cisarua Puraseda untuk tetap berhati - hati dan waspada, karena cuaca Leuwiliang dan sekitarnya sedang ekstrim.
"Kita berharap warga tetap waspada, terutama warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai Cisarua Puraseda," ujarnya.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Dan Pihak BPBD Kabupaten Bogor masih terus melakukan asesmen untuk langkah perbaikan selanjutnya.
Aliran air PDAM terganggu
Peristiwa tersebut selain mengakibatkan jalan penghubung Leuwiliang Bogor - Sukabumi terputus, hektaran sawah milik warga rusak, juga menyebabkan terganggunya pipa saluran PDAM Tirta Kahuripan.
Terganggunya saluran PDAM kepada warga, sesuai informasi yang dikeluarkan PT Perumda Tirta Kahuripan, bahwa sehubungan dengan adanya banjir di sungai Cianten, sehingga pompa intake di instalasi Leuwiliang mengalami gangguan untuk sementara. khususnya di wilayah cabang leuwiliang.
Wilayah yang terdampak akibat terganggunya pompa intake milik PDAM adalah wilayah Leuwiliang dan Leuwisadeng Kecamatan Leuwiliang Bogor.