Ada catatan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan mengacu kejadian tahun 2019 lalu, kejadian banyak ular masuk ke pemukiman warga, yaitu di Kota Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya.
Ketika itu Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) bekerjsama mengadakan kegiatan koordinasi dan diskusi penanganan ular masuk pemukiman di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya.
Sejumlah pihak berkompeten bertujuan menyamakan persepsi terkait fenomena kehadiran ular masuk pemukiman. Situasinya banyak terjadi ketika bulan November-Desember 2019, sehingga menimbulkan kepanikan penduduk.
Menurut Kepala BKSDA Jakarta ketika itu, Ahmad Munawir, kemunculan ular terjadi karena siklus tahunan. Pada tahun 2019 kejadiannya cukup banyak ular masuk pemukiman warga dari berbagai ukuran.
“Penyebabnya, faktor cuaca yang berkepanjangan. Bagi hewan-hewan jenis ular, pada kondisi ini menyebabkan tingkat keberhasilan telur-telur ular menetas, menjadi tinggi mulai Desember sampai Februari,” ujarnya.