ADA Banyak Hikmah dari Kekeringan Waduk Jatigede Sumedang, Warga Panen Tutut dan Pakan Ternak

- 4 Oktober 2023, 11:30 WIB
Lahan bekas dasar Waduk Jatigede Sumedang, menghijau oleh rerumputan, yang dimanfaatkan warga untuk pakan ternak.
Lahan bekas dasar Waduk Jatigede Sumedang, menghijau oleh rerumputan, yang dimanfaatkan warga untuk pakan ternak. /deskjabar/Dendi Sundayana/

Siti yang sudah membuka warung sejak sebelum Lebaran 2023 atau sebelum April 2023, mengakui dibalik menyusutnya volume air Waduk Jatigede Sumedang, dia bisa memanfaatkan peluang kondisi tersebut.

Jika akhir pekan tiba, banyak pengunjung tidak hanya warga Sumedang, tetapi warga dari luar Sumedang, termasuk dari daerah lain di Jawa Barat, yang sengaja datang untuk melihat pemandangan kemunculan desa-desa yang dulunya tenggelam di dasar waduk.

Jika sore cerah tiba, tidak sedikit pula selain wisatawan dadakan, warga sekitar bermain layang-layang dengan leluasan di lahan luas bekas dasar waduk.

“Kondisi kekeringan seperti ini sudah terjadi sebelum lebaran lalu,” tutur Siti.

Panen Pakan Ternak

Salah satu hikmah yang cukup kentara terlihat adalah aktifitas warga yang mengambil rumput untuk keperluan pakan ternak. Sejak kemarau ektrem yang membuat terjadinya volume air Waduk Jatigede menyusut drastis, banyak bermunculan lahan-lahan baru yang dulunya tenggelam di dasar waduk.

Baca Juga: WADUK Jatigede Sumedang Surut Drastis, Jalan Raya Lama dan Makam Keramat Buyut Putih Muncul ke Permukaan

Lahan ini muncul ke permukaan yang diikuti dengan tumbuhnya berbagai ilalang dan rerumputan yang cukup luas. Lahan ini selain dimanfaatkan bercocok tanam oleh sebagian warga, sebagian lagi dimanfaatkan rumput-rumputnya untuk keperluan pakan ternak.

Demikian pula pada Selasa 3 Oktober 2023, di tengah terik panas matahari sekitar jam 11 siang, tidak sedikit warga yang terlihat sedang mengarit rumput yang kemudian dimasukkan ke dalam karung plastik.

Bahkan ada sejumlah warga yang mengarit rumput-rumput ke dalam karung-karung plastic dalam jumlah banyak, yang kemudian dimasukkan ke dalam mobil pikup.

Menurut pengakuan warga sekitar, orang-orang yang mengambil rumput di lahan bekas Waduk Jatigede ini tidak hanya datang dari warga di sekitar waduk, bahkan ada yang sengaja datang dengan menggunakan mobil pikup dari daerah seperti Garut dan Tasikmalaya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah