Network
Baca Juga: Inilah Makanan Terfavorit yang Wajib Anda Coba, Salahsatunya Sushi
Hal ini juga pernah dibahas oleh pemerhati kasus Subang 2021 lainnya yakni Anjas Asmara beberapa waktu lalu. Menurutnya, apakah tujuan dari pemeriksaan saksi yang berulang-ulang apalagi ini dilakukan saat kasusnya sudah memasuki tahun ke-3.
Anjas Asmara dalam tayangan terbarunya di kanal YouTube Anjas Asmara yang ditayangkan pada Rabu 13 September 2023 malam, mempertanyakan tujuan pemeriksaan saksi yang berulang-ulang hingga ada yang diperiksa hingga mencapai 20 kali, seperti yang dialami saksi Yosef dan Danu.
“Menurut teman-teman saya yang bergerak di bidang kriminalitas, pemeriksaan saksi lebih dari sekali, 2 kali saja maka keterangannya sudah tidak related lagi,” tutur Anjas.
“Karena mereka sudah belajar dari pengalaman di pemeriksaan pertama, mereka sudah nyiapin jawaban dari jenis pertanyaan di pemeriksaan pertama, dan sebagainya,” tambah Anjas.
“Daripada menghabiskan waktu memeriksa saksi berulang-ulang, mengapa tidak memperdalam keterangan ahli sesuai alat bukti, atau bagaimana pohon DNA seperti yang diminta dokter Hastry?” ujar Anjas.
Apalagi hingga saat ini tidak ada pemeriksaan konfrontasi antara saksi satu dengan saksi lainnya, sebab dalam berbagai pemberitaan sejak awal kasus Subang 2021 terjadi, banyak keterangan saksi yang berbeda satu sama lain yang cukup janggal. Sehingga wajar kemudian muncul harapan akan adanya upaya konfrontsi di antara para saksi.
Pasca pemeruksaan terjadap Danu, akankah ada langkah baru yang akan dilakukan tim penyidik di Polda Jabar untuk mengungkap kasus Subang 2021 yang telah menewaskan Ibu Tuti (55) dan Amel (23)?
Sementara itu, kabar selentingan menyebutkan aka nada pemeriksaan lanjutan kepada saksi lain pada Jumat 22 September 2023. Betulkah?
Saksi Danu sendiri saat diwawancara Fredy Sudaryanto di hotel seusai pemeriksaan Rabu dinihari tadi hanya berucap : “Yang penting mah bukti nyata bukan kata-kata.” ***
