Dikutip dari laman pu.go.id, proyek strategis Bendungan Leuwikeris yang membendung Sungai Citanduy ini bertujuan untuk meningkatan volume tampungan air untuk lahan pertanian dan pengendalian banjir.
Bendungan Leuwikeris dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan selama ini yang hanya satu kali dalam setahun.
Selain Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran bahkan sampai Cilacap di Jawa Tengah juga akan mendapat manfaat dari Bendungan Leuwikeris.
Dengan adanya Bendungan Leuwikeris, daerah-daerah tersebut yang kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau, kontinuitas suplai airnya akan terjaga.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, secara efektif Bendungan Leuwikeris mampu menampung air 45,35 juta m3 untuk mensuplai irigasi seluas 11,216 hektare di Kabupaten Ciamis, sebagian Tasikmalaya dan Cilacap.
"Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan (Leuwikeris) dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun", kata Basuki.
Target diresmikan akhir 2023
Dijelaskan, konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum.
Baca Juga: 1 Desa Lenyap dalam Semalam, 450 Jiwa Terkubur Hidup-Hidup Tertimbun Longsor di Kawasan Wisata Dieng