Makanya dari itu, ia langsung melakukan inisiatif meminta warga untuk membuat petisi, dengan harapan ada perhatian dari Pemerintah setempat dalam hal ini Pemda Sumedang dan DPRD Sumedang.
Kepada Desa Dodo pun mengaku melakukan hal yang sama. Ini kata Dodo, sebagai ikhtiar mencari solusi supaya pembongkaran tidak jadi dilakukan oleh kontraktor.
Baca Juga: Daftar 5 Perumahan Subsidi Harga Murah di Ciamis: Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya
Sebagai penikmat jalan, Dodo juga merasa malu apabila menuduh pelaksana atau kontraktor jalan Keboncau-Kudangwangi tidak bekerja dengan baik.
Dodo mengatakan, sekarang ini hanya bisa berdo'a agar H. Usep sebagai pelaksana yang kini sedang menjalali hukuman bisa sabar menghadapinya.
"Meskipun menurut sy ini sebagai bentuk pendzoliman," ucapnya.
Kata Dodo, tenaga, pikiranan biaya harus ditanggung oleh H.Usep untuk memperbaiki jalan yang jika musim hujan dulu, dipenuhi kubangan.
"Dan sekarang kita yang sudah 4 tahun menikmati dan merasakan manfaat dari mulusnya jalan Keboncau-Kudangwangi, hanya menutup mata dan telinga dengan apa yang menimpa H.Usep," ucapnya.
Terbesit dalam pikirannya, lanjut dia, bahwa H.Usep ini bisa dibilang pahlawan bagi warga Keboncau-Kudangwangi.
"Setelah dibangun jalan ini, berapa ratus bahkan ribuan orang warga di sekitar wilayah Kecamatan Ujungjaya yang menikmati hasilnya," ujar Dodo.