Network
DESKJABAR - Memasuki tahun ke-3 kasus Subang 2021 masih bekutat pada pendalaman keterangan saksi. Sementara suami dari almarhum Tuti Suhartini, yaitu Yosef Hidayah berkata ini.
Pasca tragedi kasus Subang 2021 di tanggal 18 Agustus 2021, kini September 2023 suami dari almarhum Tuti Suhartini, Yosef mengatakan siapapun pelakunya harus ditangkap.
Perkataan dari suami korban kasus Subang 2021 almarhum Tuti Suhartini, yaitu Yosef Hidayah telah mengagetkan semua pihak. Sebab sebelumnya dia dicurigai, baik oleh saksi lain hingga publik.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG 2021, Narasinya Masih Pendalaman, Polda Jabar Merahasiakan Pelaku dan Tersangka
"Saya difreming dan dituding bahkan difitnah," kata Yosef.
Seperti diketahui saksi Yosef Hidayah adalah suami dari istri tertua Tuti Suhartini, yang memiki anak dua yaitu Yoris Raja Amarullah dan Amelia Mustika Ratu.
Sedangkan Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu adalah korban para pembunuh di rumahnya Kampung Ciseuti Jalan Cagak Subang, yang kemudian disebut kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Seiring belum terungkapnya siapa pelaku, tersangka dan otaknya hingga memasuki tahun ke-3 maka kasus ini disebutan kasus Subang. Akan tetapi sebutan inipun berganti lagi menjadi kasus Subang 2021.
Sederet Para Saksi
Sementara dari istri mudanya Yosef, yaitu Mimin Mintarsih memiliki dua anak. Mereka adalah Arigi dan Abi Aulia yang tinggal di Cijengkol Subang. Sejak munculnya kasus Subang 2021, ketiganya pun dilibatkan sebagai saksi.
Pada proses pemeriksaan para saksi pihak kepolisian juga melibatkan semua yang diduga ada keterkaitan dengan kasus Subang 2021. Baik keluarga dekat korban, sekolah hingga karyawan yayasan.
Nama nama para saksi kemudian muncul dan menghiasi layar pemberitaan. Diantaranya wa Lilis, wa Yeti, wa Ida, suami wa Ida yaitu Yono hingga menantu atau istri Yoris yaitu Yanti digolongkan sebagai saksi oleh pihak kepolisian.
Tidak hanya itu, 4 orang karyawan dan kerabat dilibatkan dalam kasus Subang 2021 dengan status sama yakni saksi. Mereka adalah Muhamad Ramdanu atau Danu. Selain karyawan di sekolah dan yayasan, Danu pun sebagai anak angkat wa Ida yang merupakan keluarga korban.
Kemudian ada Wahyu, Opik dan Dedi ketiganya adalah berstatus karyawan di sekolah. Sedangkan Wahyu merupakan Kepala Sekolah dibawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nusantara.
Sementara pihak lain yang ikut dijadikan saksi adalah Kades Jalan Cagak Subang, Indra Zaenal, Mulyana adik Yosef Hidayah, serta keluarga dari istri Yoris, Yanti. Keluarga Yanti disebut sebut sebagai anggota Polsek Jalan Cagak dan yang diduga sebagai sosok Banpol.
"Sekali lagi kasus ini jangan dipetieskan, harus diungkap. Siapa pun tersangkanya harus ditangkap," kata Yosef kepada DeskJabar.com beberapa waktu lalu.
Pendamping Hukum Baru Yoris
Baru baru ini tim Polda Jabar lakukan pendalaman pemeriksaan para saksi. Dalam pendalaman itu ditemukan bukti baru berupa rekaman CCTV serta menghadirkan saksi baru pula.
Dalam perjalanan pendalaman saksi, ada hal yang terasa aneh dan muncul secara tiba tiba, yaitu sikap Yoris. Sudah dua kali dirinya gonta ganti pengacara. Sebelumnya bersama pendamping hukum Danu yaitu Achmad Taufan Soedirjo.
Baca Juga: Daftar 5 Perumahan Subsidi Harga Murah di Ciamis: Ini Syarat dan Cara Mendapatkannya
Kemudian pindah pendamping hukum (PH) dan bergabung dengan ayahnya Yosef yaitu PH Rohman Hidayat. Namun tiba tiba Yoris menggandeng kembali pendamping hukum yang baru.
Hal itu terlihat ketika Yoris hadir di Mako Polda Jabar saat memenuhi panggilan di akhir Agustus 2023.
"Untuk saat ini saya sebagai kuasa hukum A Yoris, entah lusa atau kedepannya mungkin kuasa hukum istrinya pula yaitu Yanti, " kata kuasa hukum Yoris Leni Anggraeni, S.,H., M.,H kepada DeskJabar.
Pada pemeriksaan saksi utama di akhir Agustus 2023, ketiga saksi dihadirkan sekaligus diantaranya Yosef, Danu dan Yoris. Saat itu terlihat pula saksi Dedi hilir mudik bercampur dengan para Youtuber.
Dirinyapun mengaku kehadirannya bukanlah untuk kepentingan pemeriksaan tapi menemani seseorang. Bahkan dirinya berharap semoga ini adalah pemeriksaan terakhir.
"Mudah mudahan ini yang terakhir dan ditetapkan pelaku, tersangka serta otaknya," kata saksi Dedi.***
