“Apalagi di saat-saat krusial seperti ini, saya harus mendampingi beliau. Setelah mendampingi pemeriksaan Ibu Mimin dan kedua anaknya, saya memang tidak ada komunikasi dengan Pak Yosef,” ujar Rohman.
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional 2023 : Klinik Jasa Kartini Ciamis Beri Surprise Kepada Pelanggannya
Anjas menilai apakah gebrakan meja juga sebagai tanda bahwa Yosef semakin percaya diri bahwa memang dia tidak bersalah. Sehingga dia tak merasa takut untuk menggebrak meja padahal dihadapan tim penyidik.
Apa yang dilakukan Yosef dengan menggebrak meja di hadapan tim penyidik, menurut Anjas, juga sebagai akumulatif kekesalahan atau sebuah kode yang ditujukan kepada saksi Danu, yang juga pada saat yang sama diperiksa di rungan yang berbeda.
Menurut Anjas, bias saja itu sebuah kode kepada saksi tersebut karena sejak awal kasus Subang 2021, dia merasa telah menjadi korban framing dari keterangan Danu yang menuduh dia dan istri mudanya, Ibu Mimin, dituduh sebagai pelaku.
Meski kemudian, Danu akhirnya tidak mau menandatangani BAP tersebut.
Yoris Histeris
Kejadian lainnya adalah saat saksi Yoris berterian histeris ketika menjalani pemeriksaan di Polda Jabar. Kabar ini diperoleh awak media yang tengah meliput pemeriksaan tersebut, dari sebuah sumber yang mengetahui pemeriksaan tersebut.
Kabarnya, Yoris berteriak histeris saat diperlihatkan foto kondisi jasad Ibu Tuti dan Amel, yang tidak lain adaah ibu dan adik kandungnya.
Baca Juga: Detik Detik Akhir Ridwan Kamil Jadi Gubernur Jabar: Bikin Hati Sedih, Ini yang Dilakukannya Hari Ini
Yoris yang diperiksa di lantai 3, terdengar berteriak histeris. Teriakannya tersebut bahkan terdengar oleh sejumlah orang yang berada di luar ruangan.