Sejumlah Desa Sebentar Lagi Hilang dari Peta Jawa Barat
Pada akhir tahun 2023 ini, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, akan kehilangan beberapa desanya karena tenggelam dan tergenang oleh Bendungan Leuwikeris.
Desa-desa tersebut akan lenyap terendam jutaan meter kubik air Bendungan Leuwikeris yang ditargetkan selesai dan diresmikan di akhir tahun 2023 ini.
Bendungan Leuwikeris yang termasuk ke dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air sebagaimana tercantum dalam Perpres No 109 Tahun 2020, memang berada di perbatasan Kab Ciamis dan Kab Tasikmalaya.
Mega proyek bendungan tersebut akan menggusur dan menenggelamkan sejumlah desa di perbatasan Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Tasikmalaya.
Di wilayah Ciamis, desa-desa yang akan hilang dari peta Jawa Barat dan tenggelam di dasar Bendungan Leuwikeris adalah desa-desa yang ada di Kecamatan Ciamis, Cijeungjing dan Kecamatan Cimaragas.
Sedangkan sejumlah desa di Kabupaten Tasikmalaya yang akan tenggelam oleh Bendungan Lewukeris meliputi wilayah Kecamatan Cineam, Kecamatan Karangjaya, serta Kecamatan Cikatomas.
Bendungan Leuwikeris akan mampu menampung volume air sebesar 45,35 juta meter kubik, yang akan mampu mengairi sawah seluas 11.216 hektare dari Ciamis hingga Cilacap, Jawa Tengah. Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.
Sebenarnya Bendungan Leuwikeris didesain memiliki kapasitas tamping air hingga mencapai 81,44 juta meter kubik, dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai 646 kilometer persegi. Pembangunannya menelan anggaran mencapai Rp 2,8 triliun.
Jika nantinya Bendungan Leuwirikeris sudah beroperasi, Kementerian PUPR melihat akan ada 5 manfaat yang akan bisa diperoleh baik di kawasan Ciamis maupun Tasikmalaya.