Adapun kisaran harga lahan yang telah disepakati di Desa Karangmulya adalah Rp 430 ribu per meter persegi untuk lahan pasir/bukit. Sedangkan untuk bangunan rumah dihargai Rp 1,1 juta per meter.
3.Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles, Garut
Mengutip laman djkn.kemenkeu.go.id pada 13 Maret 2023, pembayaran UGR proyek Tol Getaci kepada warga di Desa Kandangmukti, telah dibayarkan sebesar Rp 5.721.100.014 sebagai uang ganti rugi kepada 18 objek/bidang tanah.
Seperti diketahui, di Desa Kandangmukti luas lahan milik warga yang terkena proyek Tol Getaci seluas 3,08 haktare yang dibayarkan kepada 15 warga Desa Kandangmukti.
Adapun kisaran harga di desa ini yang telah disepakati adalah Rp 700 ribu hingga Rp 1,1 juta per meter untuk sawah. Sedangkan untuk bangunan Pos Yandu disepakati dengan nilai ganti rugi Rp 2,3 juta per meter.
4.Desa Leles, Kecamatan Leles, Garut
Jumlah dana UGR yang telah digelontorkan pada pembayaran UGR Desa Leles, di antaranya sebesar Rp 5,7 miliar lebih untuk pembayaran UGR kepada sekitar 15 warga yang lahannya terkena proyek Tol Getaci.
Adapun informasi yang berkembang di Desa Kandangmukti dan Desa Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut harga lahan yang disepakati adalah Rp 630,000 per meter untuk lahan sawah, dan Rp 1,5 juta untuk tanah darat yang di atasnya ada bangunan rumah.
5.Desa Cigentur dan Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kab. Bandung
Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, menjadi 2 desa pertama yang menerima pembayaran UGR untuk pembebasan lahan proyek Tol Getaci. Pembayaran UGR sudah berlangsung pada akhir tahun 2022.
Baca Juga: Update Daftar Wilayah Tergusur Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya: Ada 8 Kecamatan dan 17 Desa
Menurut Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN (Lembaga Manajemen Aset Negara), Qoswara, jumlah dana yang telah digelontorkan di Cigentur dan Karangtunggal total mencapai Rp 8,6 miliar.