KASUS Subang 2021 Terkini, Saksi Dedi Diperiksa untuk Ketiga Kalinya di Polda Jabar, Akankah Terkait Yayasan?

- 29 Agustus 2023, 10:41 WIB
Saksi Dedi berjalan sendirian di halaman Mapolda Jabar. Dedi menjalani pemeriksaan kembaliterkait kasus Subang 2021, pada Selasa 29 Agustus 2023
Saksi Dedi berjalan sendirian di halaman Mapolda Jabar. Dedi menjalani pemeriksaan kembaliterkait kasus Subang 2021, pada Selasa 29 Agustus 2023 /YouTube Fredy Sudaryanto/

DESKJABAR- Saksi Dedi yang juga mantan bendahara di sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional, hari ini Selasa 29 Agustus 2023 kembali diperiksa di Polda Jabar terkait kasus Subang 2021. Baginya, ini merupakan pemeriksaan untuk ketiga kalinya dalam bulan ini. Akankah motif kasus terkait dengan yayasan?

Info diperiksanya kembali saksi Dedi dalam lanjutan pengungkapan kasus Subang 2021, diperoleh di kanal YouTube Fredy Sudaryanto, yang ditayangkan pada Selasa pagi. Di situ terlihat saksi Dedi berjalan sendirian di halaman Mapolda Jabar di Jalan Soekarno Hatta Bandung.

Baca Juga: AROMA Kasus Subang 2021 Segera Terungkap, Ada Petunjuk dan Ciri Pelaku serta Pasal yang Disiapkan

Seperti diketahui dalam pemeriksaan kembali untuk kepentingan pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang tersebut, pada bulan Agustus 2023 ini tim penyidik sudah memanggil sebanyak 23 saksi.

Namun dari jumlah sebanyak itu, tidak ada nama-nama saksi utama kaksus Subang 2021 yang selalu mengdiasi pemberitaan di media. Ketiga nama itu adalah Yosef, Yoris, dan Danu.

Pemanggilan kembali saksi Dedi pada pemeriksaan Selasa 29 Agustus 2023, menjadikannya sebagai saksi yang paling sering diperiksa pada bulan ini. Ini merupakan pemeriksaan yang ketiga kalinya bagi mantan bendahara di sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Pemanggilan yang Ketiga Kalinya

Saksi Dedi adalah mantan bendahara di sekolah di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola keluarga korban kasus Subang 2021. Dia dipecat tanpa alasan oleh Yoris sebagai Ketua yayasan ketika itu. Dedi dipecat pada bulan April 2021 atau empat bulan sebelum kejadian kasus Subang 2021.

Seperti diketahui, kasus Subang 2021 terjadi pada 18 Agustus 2021 yang mengegerkan warga dengan penemuan dua jasad ibu dan anak yakni Ibu Tuti (55) dan Amel (23). Keduanya ditemukan bertumpuk tanpa busana di bagasi Mobil Alphard milik korban yang terparkir di halaman rumah TKP di Ciseuti, Jalancagak Subang.

Motif kasus pun kemudian berkembang tidak hanya dugaan sakit hati atau dendam, masalah asmara, masalah harta, hingga masalah di Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dikelola keluarga korban.

Baca Juga: INILAH Nilai Ganti Rugi Proyek Tol Getaci yang Telah Dibayarkan Kepada 10 Desa di Ruas Gedebage Hingga Garut

Saksi Dedi sendiri sebelumnya pernah dipanggil dan diperiksa tim penyidik terkait kasus Subang 2021 yang menewaskan Ibu Tuti dan Amel. Dia pernah di BAP di sekitar awal tahun 2022.

Dedi baru diperiksa kembali pada 1 Agustus 2023 dan kemudian diperiksa kembali pada tanggal 10 Agustus 2023. Yang menarik, pada pemeriksaan tanggal 10 Agustus 2023 dia diperiksa di gedung yang berbeda dibanding dengan pemeriksaan saksi-saksi lain.

Akankah Motif Kasus Subang 2021 Terkait Yayasan?

Apakah pemeriksaan untuk ketiga kalinya saksi Dedi tersebut mengarahkan bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tahun 2021 itu terkait dengan masalah yayasan?

Hal ini baru dugaan, karena keterkaitan saksi Dedi dengan kasus tersebut memang tidak hanya masalah pemecatannya dari posisi bendahara di sekolah di bawah naungan yayasan yang dikelola keluarga korban, Dedi juga dikaitkan dengan saksi Danu dan saksi Yoris.

Dedi merupakan salah satu dari 5 orang yang berada di halaman SMAN 1 Jalancagak, untuk mengawasi rumah TKP pada 19 Agustus 2021 atau hari saat dilakukan pemakaman kedua korban kasus tersebut. Saat itu selain Dedi, di halaman sekolah tersebut ada Danu, serta 3 orang pengurus yayasan yakni Wahyu, Opik, dan Kosasih.

Di hari itu pula terjadi peristiwa kedatangan Banpol yang kemudian mengajak Danu masuk ke rumah TKP yang masih dijaga garis polisi. Bahkan di dalam TKP, Danu disuruh menguras bak dan menemukan gunting dan cutter.

Masalah ini sendiri, sebelumnya Dedi sudah memberikan konfirmasi bahwa dia sudah pulang terlebih dahulu sebelum kedatangan banpol kd rumah TKP.

Baca Juga: Ridwan Kamil Diminati Jadi Gubernur Banten, Peluang Selain dari Jawa Barat

Saksi Dedi sendiri diperiksa terkait keterangan Yoris yang juga anak sulung korban sekaligus kaka dari Amel. Dalam rekaman yang terekam oleh YouTuber Heri Susanto, di situ Yoris mengatakan bahwa Mobil Alphard tidak bisa menyala tanpa diaktifkan kunci otomatisnya yang tersimpan di HP Yoris.

Pernyataan itu kemudian menjadi viral. Selanjutnya Yoris segera meralat pernyataannya yang terekam di rekaman Heri Susanto. Yoris menyatakan bahwa mobil tersebut tidak memiliki kunci otomatis.

Namun saksi Dedi mengatakan bahwa saat dirinya masih bekerja di sekolah sebelum dipecat, dia beberapa kali melihat Yoris bisa mengaktifkan mobil Alphard tersebut melalui kunci otomatis di HP Yoris.

Sementara dalam wawancara di kanal YouTube Fredy Sudaryanto setelah pemeriksaan tanggal 1 Agustus 2023, Dedi mengakui bahwa dirinya menjalani pemeriksaan dimulai dari jam 10 hingga jam 16.30 WIB.

“Ada sekitar 40 pertanyaan yang ditanyakan oleh pihak penyidik. Saya ceritakan apa adanya, murudul, karena memang saya gak bersalah,” tutur Dedi.

Dedi mengemukakan bahwa materi yang ditanyakan oleh penyidik Polda Jabar kemarin persis sama dengan yang ditanyakan dalam pemeriksaan di Polres Subang. Namun ada hal yang baru yang ditanyakan yakni mengenai motor Aerox milik Yoris yang terparkir di halaman SMAN 1 Jalancagak, yang berada di depan TKP.

Hal yang baru lain yang ditanyakan penyidik adalah terkait kunci otomatis mobil Alphard, yang menjadi tempat ditemukannya jasad Ibu Tuti dan Amel tanpa busana di bagasi mobil.***

Ingin mengetahui berita kasus Subang 2021 lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Fredy Sudaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah