KAPAN Tol Getaci Mulai Dibangun? INILAH Daftar 5 Desa Paling Terdampak di Ruas Gedebage Hingga Garut Utara

- 28 Agustus 2023, 09:44 WIB
Ilustrasi - Tol Getaci, Kapankah proyek Tol Getaci mulai dibangun? Ada 5 desa di ruas Gedebage hingga Garut utara yang paling terdampak.
Ilustrasi - Tol Getaci, Kapankah proyek Tol Getaci mulai dibangun? Ada 5 desa di ruas Gedebage hingga Garut utara yang paling terdampak. /Antara/Al Farisi/

DESKJABAR – Jadwal lelang proyek Tol Getaci belum ada kepastian hingga saat ini hingga memunculkan pertanyaan sebenarnya kapan proyek Tol Getaci mulai dibangun? Sebab sebelumnya ada informasi proyek ini diharapkan dimulai akhir tahun 2023.

Di lelang tersebut akan ditawarkan kepada para calon investor proyek Tol Getaci Tahap 1 ruas Gedebage (Kota Bandung) hingga Garut utara. Di ruas ini terdapat 5 desa yang paling terdampak dengan proyek jalan tol tersebut.

Baca Juga: ADA Aroma Kasus Subang 2021 Segera Terungkap, Apakah Benar Ada Saksi Utama yang Dicekal?

Di 5 desa yang berada di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut tersebut luas lahan yang tergusur proyek Tol Getaci terbilang cukup luas dibanding dengan lahan yang terdampak di desa-desa lainnya. Bahkan, luas lahan yang tergusur, jauh lebih luas dibanding lahan yang dihibahkan Pemkot Bandung untuk proyek ini.

Seperti diketahui, pada April 2023 Pemkot Bandung telah menghibahkan lahan yang merupakan aset mereka seluas 28,10 hektare di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage.

Di lokasi lahan milik Pemkot Bandung inilah nantinya sebagian akan dibangun Junction Gedebage yang akan menjadi titik awal Tol Getaci. Nantinya pada Tahap 1, pembangunan akan sampai Garut utara yang berada di Kecamatan Banyuresmi.

Saat ini sendiri proses pembebasan lahan proyek jalan tol di Tahap 1 ini sudah mencapai Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Desa ini merupakan desa terujung di ruas Tahap 1 dimana di desa ini lahan seluas 7,91 hektare akan tergusur.

Kapan Lelang Tol Getaci Mulai Dibangun?

Pertanyaan kepan lelang proyek Tol Getaci muncul karena erat kaitannya dengan kapan pembangunan fisik proyek jalan tol tersebut akan dimulai. Sebab, di lelang inilah akan ditentukan pihak yang nantinya sebagai pelaksana pembangunan proyek tol tersebut.

Menurut Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, saat ini persiapan lelang proyek Tol Getaci hanya tinggal menunggu satu dokumen tersisa yakni dokumen lingkungan, yang terkait dengan regulasi atau pun perizinan lingkungan hidup.

Baca Juga: PTPN VIII Perkebunan Sedep Bidik Ekspor ke Amerika dan Eropa, Upaya Bangkitkan Kejayaan

Tujuan dari adanya dokumen lingkungan tersebut sebagai perlindungan pada lingkungan hidup dari dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan yang diselenggarakan.

Sebelumnya, Hedy Rahadian mengatakan karena proyek Tol Getaci harus dilakukan lelang ulang, maka target pembangunan konstruksi Tol Getaci baru bisa akan dimulai awal tahun 2024.

Sementara itu dilansir dari YouTube Sawah Ndeso, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengatakan, pihaknya saat ini baru menerima dokumen tender lelang ulang proyek Tol Getaci dalam tahap kajian mengenai lingkup proyek yang akan dilelang ulang.

Menurut dia, jika tahapan pengkajian Tol Getaci selesai dilakukan dalam waktu 1 bulan, lalu hasilnya diserahkan kepada BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) maka tender lelang ulang diperkirakan akan bisa dilakukan pada akhir Triwulan III tahun 2023.

Daftar 5 Desa Paling Terdampak

Jalan Tol Getaci Tahap 1 di ruas Gedebage hingga Garut Utara sepanjang 44,85 kilometer akan melewati 45 desa/kelurahan yang berada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut.

Di ruas ini terdapat 5 desa yang paling terdampak proyek calon jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut.

Desa paling terdampak tersebut digambarkan dengan luas areal yang paling banyak tergusur yang akan dipakai sebagai lahan untuk pembangunan proyek Tol Getaci.

Luasnya areal yang tergusur di suatu daerah terjadi dengan berbagai kemungkinan, bisa saja di desa tersebut selain akan dibangun jalur tol, juga akan dibangun exit tol yang didahului dengan adanya jalan simpang susun yang akan menghubungkan jalur tol dengan exit tol.

Baca Juga: ATI Gencarkan Pengenalan Teh Berkualitas Baik bagi Bisnis Hotel, Wisata, dan Restoran

Dari daftar luas areal di 45 desa/kelurahan yang terdampak proyek Tol Getaci, inilah 5 desa dengan luas areal terluas yang terdampak proyek di ruas Gedebage hingga Garut utara.

Adapun 5 desa paling terdampak tersebut adalah :

1.Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, luas 66,85 Ha

2.Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, luas 41,42 Ha

3.Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, luas 41,28 Ha

4.Desa Sukarame, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, luas 35,19 Ha

5.Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Garut, luas 32,85 Ha

Dari 5 desa tersebut, baru Desa Padamukti yang sudah rampung pembebasan lahannya dimana warganya sudah menerima pembayaran uang ganti rugi atau UGR. ***

Ingin mengetahui berita Tol Getaci lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah