KASUS SUBANG 2021 Babak Baru Memasuki 3 Tahun, Danu: Ulah Ah Bisi Dicarekan Bisi Direkam

- 24 Agustus 2023, 10:24 WIB
Kasus Subang 2021 memasuki 3 tahun belum terungkap, TKP pun dibiarkan kosong meski barang barang milik korban masih tersimpan di sana
Kasus Subang 2021 memasuki 3 tahun belum terungkap, TKP pun dibiarkan kosong meski barang barang milik korban masih tersimpan di sana /Desk Jabar.com/Kodar Solihat//

Di sisi lain informasi yang menyebutkan bahwa sosok saksi MD adalah kunci terbukanya kasus Subang 2021, yang hingga kini belum diperiksa ulang oleh tim Polda Jabar.

Saksi MD disebut sebut sebagai kunci membuka kasus Subang 2021 karena dirinya dinilai memiliki banyak kejanggalan dalam pemeriksaan serta pengakuannya yang berbelit belit.

Terlebih saksi MD pernah mengatakan tidak tanda tangani BAP. Kemudian pernah digigit dan digong gong anjing pelacak K9.

Saksi kasus Subang Yosef Hidayah pun mengirimkan voice note (rekaman suara) terkait informasi salah seorang saksi yang mengaku menandatangani BAP dan menuduh dirinya.

Dalam rekaman suara yang dikirim pada Senin 21 Agustus 2023 itu, menyebutkan BAP yang ditandatangani oleh saksi Danu tersebut isinya adalah menuduh Yosef Hidayah.

Baca Juga: Lanjutan Kasus Subang 2021, Yosep tidak Mau Rumah TKP Jadi Obyek Mencari Hantu

"Berarti sudah ditanda tangan, dan benar menuduh pak Yosef. Kemudian Danu menjawab, iya. Terus alasannya apa? Lalu Danu menjawab, ya curiga saja," ucap suara di  rekaman tersebut.

Diseret

Di sisi lain Anjas Asmara dalam kanal YouTubenya menyebutkan, di sini ada keunikan. Pasalnya,  jauh sebelum Kapolres Ibu Sumarni  saat masih menjabat mengatakan ada adegan mayat kedua korban diseret.

Kemudian ada salah seorang saksi yang menulis BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang dianulir. Dan saat itu saksi tersebut mengatakan bahwa saya melihat ada A, B, C, D. Dan dia (saksi) melakukan adegan A, B, C, D hingga menyeret.

"Kata kata seret, kita baru mendapatkan keterangan dari penyidik Polda saat itu, sekitar semingguan atau menjelang seminggu pasca tragedi keji itu terjadi," kata Anjas.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah