Namun Yosep menyayangkan, masih ada sebagian orang menjadikan rumah TKP di Ciseuti Jalancagak, Subang itu sebagai obyek mencari hantu. Belakangan ini seiring perjalanan waktu, sebenarnya sudah tidak ramai lagi orang-orang ikut mencari tenar dengan ingin melihat penampakan.
“Kita kan orang beragama, apalagi oleh agama Islam diterangkan bahwa hantu itu tidak ada, dan setiap orang meninggal tidak akan menjadi hantu. Janganlah rumah tersebut dijadikan obyek mencari hantu,” kata Yosep.
Baca Juga: Rumah TKP Kasus Subang 2021, Misteri Lampu Menyala Saat Malam, Pernah Ada Sesuatu di Dalamnya
Tetapi Yosep belum bersedia menyebutkan rencana terhadap rumah miliknya di Ciseuti Jalancagak, Subang itu, sebelum pelaku pembunuhan istri dan anaknya itu ditangkap. “Yang penting, pelakunya segera ketahuan dan ditangkap, saya yakin Polda Jawa Barat akhirnya bisa mengungkap,” ucap Yosep.
Peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti Jalancagak, Subang terjadi pada 18 Agustus 2021, dimana mayat kedua korban ditemukan pada bagasi mobil Toyota Alphard, di halaman rumah kejadian. Rumah itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional, dimana korban juga pengurusnya.
Polda Jabar pada awal Agustus 2023 kembali meneruskan upaya pengungkapan kasus itu, dimana banyak saksi dipanggil dan ditanyai kembali. Namun Polda Jabar belum mengumumkan lagi, apakah ada temuan atau perkembangan baru pada kasus itu.
Polda Jabar sejauh ini baru sebatas munculkan sketsa orang diduga pelaku pembunuhan itu, dengan gambar dari belakang pria mirip tampilan K-Pop. Tetapi apakah orang pada sketsa tersebut sebenarnya ada atau tidak, sejauh ini masih misteri, dan kabarnya atas kesaksian orang lewat di pagi hari. ***