Setelah itu, pakar forensik dr Sumy Hastry melakukan autopsi kedua pada 2 Oktober 2021, atau berjarak 1 bulan 15 hari sejak kejadian.
Sumy Hastry mengakui bahwa seharusnya memang tidak ada autopsi kedua di kedokteran forensik.
"Tapi kalau memang dianggap perlu ya kita periksa lagi. Karena memang periksa jenazah itu kayak mudah tetapi sebenarnya sulit," kata Sumy Hastry pada acara Forensic Talk ke-13 yang dipandu Prof Drs Adrianus Meliala, MSi, MSc, PhD, yang diunggah di akun resmi Pusat Forensik Terintegrasi UI, @pusatforensikui, pada Minggu, 7 November 2021.
Dalam autopsi kedua tersebut, Sumy Hastry melakukan dua hal, yaitu mengoreksi waktu kematian kedua korban dan menambah keterangan lain.
Baca Juga: 7 Film Horor 2023 Versi Rotten Tomatoes, Seram! Jangan Nonton Sendirian
Selain itu, Sumy Hastry menyatakan, tidak bisa menceritakan hasil autopsi kedua terhadap jenazah Tuti dan Amel. Alasannya, dokter forensik hanya menyerahkan hasil kepada tim penyidik atau nanti berbicara di pengadilan.
"Kenapa sih dr Hastry tidak menentukan tersangka atau pelaku? Itu bukan ranah saya. Itu (ranah) penyidik. Ranah saya hanya bantuan saksi sebagai ahli forensik," tutur Sumy Hastry.
5. Sketsa terduga pelaku
Pada Rabu, 29 Desember 2021, Polda Jabar merilis sketsa terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang tampak samping kanan dan belakang.
Adapun sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang yang dirilis Polda Jabar tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Nama: Mr X
- Jenis Kelamin: laki-laki
- Usia: 30 tahun
- Bentuk muka: Oval
- Bentuk dagu: Lancip
- Warna rambut: hitam
- Hidung: lurus
- Bentuk badan: sedang
- Warna kulit: putih bersih
Informasi lain: terduga memakai kemeja kotak-kotak hitam garis putih.