Selain itu di Jawa Barat, Partai Gerindra dimana kini Dedi Mukyadi bernaung, juga memiliki basis yang kuat. Indikatornya, partai besutan Prabowo Subianto ini mendominasi perolehan suara dan parlemen di Provinsi Jabar pada pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu.
Sementara itu, di tempat dan waktu yang berbeda, Arlan Sidha pengamat politik dari Unjani Bandung menjelaskan, Dedi Mulyadi memiliki pendekatan berbeda dengan Ridwan Kamil ke masyarakat Jabar.
Sebagai mantan orang nomor satu di Purwakarta yang dianggap sukses dan dekat dengan rakyatnya, kata Arlan, Dedi Mulyadi memiliki investasi suara.
Menyoroti gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi, Arlan Sidha mengatakan Dedi Mulyadi memiliki tipikal gaya kepemimpinan yang agak nyentrik dibanding dengan Ridwan Kamil.
Baca Juga: Akan Ada Adu Kuat 3 Mantan Kepala Daerah di Pilgub Jabar 2024: Ini Kalkulasinya!
"Kalau Ridwan Kamil diuntungkan dengan gaya kepemimpinan modern, anak muda banget, tapi pak Dedi nyentrik, kesundaannya dimunculkan gaya kepemimpinannya, baju adat, iket," ungkap Arlan.
Pilgub Jabar 2024 kesempatan Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi sendiri pada acara deklarasi Prabowo Mania Jawa Barat, di Kuningan Jumat 21 Juli 2023 lalu mengatakan, mencalonkan diri sebagai Cagub pada Pilgub Jabar 2024 merupakan kesempatan yang paling mungkin terlaksana.
"Saya jadi camat tidak mungkin, saya menjadi bupati dua periode (lagi) tidak mungkin, paling mungkin jadi gubernur," kata Dedi Mulyadi.
Terlepas dari soal pencalonannya sebagai Cagub di Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi menegaskan untuk sementara ini ia akan berjuang dulu bersama para relawan dan pendukung lainnya untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 nanti.