Network
Yahya Mohammed yang merupakan salah seorang pemerhati kasus Subang, mewawancarai Dedi, soal sebagian situasi di sekolah. Termasuk apa yang diketahuinya seputar urusan keuangan operasional sekolah yang dikelola yayasan itu di Serangpanjang, Subang.
Dedi mengatakan pernah sekali ditanyai oleh penyidik sekitar 19 Agustus 2021. Pada tanggal itu, merupakan sehari setelah ditemukan kejadian pembunuhan itu dimana jenazah kedua korban dimakamkan di TPU Istuning Jalancagak, Subang.
Dedi mengatakan, ia ditanyai kapan pulang dari rumahnya Wa Lilis, pulang dari sekolah, serta keberadaan saksi lain, dsb. Dedi menjawab ketika itu pulang dari sekolah sekitar pukul 08.30 WIB. Ketika itu ia langsung pulang ke rumah, sedangkan sebagian orang lainnya masih di sekolah.
Dedi mengatakan, curiga ada orang dekat yang terlibat kasus tersebut. Bahkan diduga merupakan orang yang sangat dikenal oleh kedua korban. Tetapi dugaan siapa-siapanya, Dedi tidak menyebutkan.
Soal keuangan operasional di sekolah, Dedi mengatakan semuanya berasal dari yayasan, dan dibayarkan secara cash alias kontan. Dananya dari bendahara, kepala sekolah, untuk sekolah. Pemegang keuangan adalah Yosep dan Yoris (mereka adalah suami, anak dan kakak kedua korban) juga pengurus yayasan dan sekolah.
Dedi membenarkan pertanyaan dari Yahya Mohammed, apakah mungkin ada motif sakit hati diantara sejumlah pihak, misalnya pembagian tidak sepadan, perebutan kekuasaan pada yayasan, dll. “Memungkinkan, sebab yayasan akan eksis karena keuangan di sekolah,” ujar Dedi pada YouTube Yahya Mohammed, PART2 MR DEDI BICARA SIAPA PENERIMA DANA BOS, diunggah 26 Juli 2023.
Tetapi ketika ditanya soal kejadian pembunuhan pada rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, Dedi juga mengatakan mungkin saja dilakukan oleh pembunuh bayaran. Sebab, ada orang di dalam rumah kejadian pembunuhan tersebut, walau itu pun baru sebatas kecurigaan.
Perhatian netizen kepada kasus Subang 2021, sering pula tertuju kepada aktivitas yayasan yang dikelola oleh kedua korban dan keluarganya. Soal apakah kemungkinan benar atau tidaknya belum diketahui, sebab siapa pelaku pembunuhan ibu dan anak pengurus yayasan itu belum juga ketahuan. ***
