Network
DESKJABAR - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mengatakan dirinya siap maju
sebagai kandidat calon gubernur (Cagub) pada Pilgub Jabar 2024 mendatang.
Namun begitu mantan Ketua Umum PSSI itu menjelaskan, soal maju tidaknya ia di Pilgub Jabar 2024 tergantung perintah dari
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Tergantung ketua umum. Perintah (maju di Pilgub Jabar 2024) apapun saya laksanakan,” katanya sebelum memberikan
pengarahan di kantor DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Semarang, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Pertarungan 3 Mantan Kepala Daerah Bisa Terjadi di Pilgub Jabar 2024: Siapa Saja, Ini Profilnya!
Karena belum ada perintah dan Pilgub Jabar 2024 masih lama, Iwan Bule mengungkapkan, dirinya saat ini terus melakukan
silaturahim dan konsolidasi ke daerah-daerah guna memenangkan Partai Gerindra serta Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
Disinggung hasil survei Indonesia Political Opinion periode Juni 2023 yang menunjukkan Prabowo Subianto sebagai tokoh
dengan elektabilitas tertinggi dibanding bakal calon presiden lainnya, Iwan Bule meminta kader Partai Gerindra tidak
terlena dan terus berjuang hingga mencapai kemenangan.
Bagaimana nasib Dedi Mulyadi?
Adanya pernyataan Iwan Bule mantan Ketua Umum PSSI yang siap maju di Pilgub Jabar 2024 jika diperintahkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, tentu saja mengusik keberadaan Dedi Mulyadi yang berada di partai yang sama.
Sebagaimana diketahui, Dedi Mulyadi yang mantan Bupati Purwakarta 2 periode baru dua bulan lalu hengkang dari Golkar pindah ke di partai Gerindra.
Dan kepindahan Dedi Mulyadi dari Golkar yang telah membesarkan namanya selama ini ke Gerindra, disebut-sebut sebagai upaya mempermulus jalan pencalonannya untuk maju ke Pilgub Jabar 2024.
Jika Dedi Mulyadi tetap bertahan di Partai Golkar, hasratnya untuk maju sebagai Cagub di Pilgub Jabar 2024 boleh dibilang memang akan tertutup.
Pasalnya di partai berlambang pohon beringin itu, kini sudah ada Ridwan Kamil yang telah dipastikan akan diusung untuk maju sebagai Cagub di Pilgub Jabar 2024, seandainya Ridwan Kamil tak menjadi Cawapres.
Tentu saja, dengan adanya pernyataan dari Mochamad Iriawan atau Iwan Bule yang juga berminat untuk maju di Pilgub Jabar 2024, keinginan Dedi Mulyadi pun menjadi pertanyaan. Gerindra tidak mungkin mengusung dua kadernya sekaligus.
Namun patut menjadi catatan, kepindahan Dedi Mulyadi ke Gerindra itu disebut-sebut sangat menguntungkan partai besutan Prabowo Subianto.
Dedi Mulyadi telah memiliki basis atau massa yang kuat di Jawa Barat, sehingga diyakni bisa menambah banyak lumbung suara Gerindra.
Baca Juga: Airlangga Tegaskan Anggaran Tol Getaci Dipecah Tahun 2024 Hanya Sampai Ciamis, Cilacap Kapan?
Basis suara Dedi Mulyadi itu bisa salahsatunya bisa dibuktikan dengan apapun materi konten yang diuanggah di kanal Youtube-nya selalu menjadi viral.
Lewat kanal Youtube pribadinya @Kang Dedi Mulyadi Channel yang memiliki subscriber 4,31 juta, Dedi Mulyadi memang kerap
selalu respek dan senantiasa hadir di tengah masyarakat yang sedang memiliki masalah dan memberikan solusinya.
Dedi Mulyadi memang memiliki pendekatan berbeda dengan Ridwan Kamil ke masyarakat. Sebagai mantan orang nomor satu di
Purwakarta yang dianggap sukses dan dekat dengan rakyatnya, Dedi Mulyadi memiliki investasi suara.
Menyoroti gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi, Arlan Sidha pengamat politik dari Unjani Bandung mengatakan Dedi Mulyadi memiliki tipikal gaya kepemimpinan yang agak nyentrik dibanding dengan Ridwan Kamil.
"Kalau Ridwan Kamil diuntungkan dengan gaya kepemimpinan modern, anak muda banget, tapi pak Dedi nyentrik, kesundaannya
dimunculkan gaya kepemimpinannya, baju adat, iket," ungkap Arlan kepada wartawan di Bandung beberapa waktu lalu.***
