JELANG 2 Tahun Kasus Subang, Pelaku Dibantu Peta CCTV, Termasuk di SMAN 1, Ini Penjelasan Kepala Sekolah

- 17 Juli 2023, 06:15 WIB
Ilustrasi CCTV. Polisi telah periksa CCTV di 55 titik lolkasi untuk mengungkap pelaku kasus Subang. Namun jelang 2 tahun, kasus belum juga terungkap.
Ilustrasi CCTV. Polisi telah periksa CCTV di 55 titik lolkasi untuk mengungkap pelaku kasus Subang. Namun jelang 2 tahun, kasus belum juga terungkap. /refugeictsolution.com.ng//

DESKJABAR – Jelang 2 tahun kasus Subang yang belum juga terungkap, masalah CCTV juga kembali dibahas. Pelaku diduga dibantu orang sekitar yang tahu peta keberadaan CCTV di sekitar TKP, termasuk di halaman SMAN 1 Jalancagak Subang. Kepala Sekolah SMAN 1 Jalancagak pun angkat bicara.

Kasus Subang yang akan tepat berusia 2 tahun pada 18 Agustus 2023 mendatang memang banyak keganjilan, karena dari 55 titik CCTV yang telah diperiksa pihak kepolisian, ternyata tak mampu membantu mengungkap pelakunya, termasuk yang ada di halaman SMAN 1 Jalancagak.

Baca Juga: KASUS Subang Jelang 2 Tahun, Siapa Pengemudi Alphard Tempat Jasad Tuti dan Amel? Inilah Kesaksikan Mang S

Kepala Sekolah SMAN 1 Jalancagak, Ahmad Fahmi pun buka suara soal keberadaan CCTV yang saat kejadian kasus Subang pada 18 Agustus 2021, justru dalam keadaan mati. Sehingga pihak kepolisian menghadapi kesulitan untuk mengungkap pelakunya.

Masalah CCTV ini pernah ramai setelah pihak Polda Jabar mencurigai mobil minibus dan motor Yamaha warna biru yang terekam CCTV mulai dari Kota Bandung hingga mengarah ke Subang.

Bahkan kemudian, ada CCTV yang memperlihatkan ada seorang wanita yang keluar dari mobil yang terparkir di dekat tempat pencucian mobol yng tidak jauh dari TKP. Wanita tersebut kemudian membuang sesuatu ke tempat sampah.

55 Titik CCTV Diperiksa Tapi Tak banyak Membantu

Kabid Humas Polda Jawa Barat saat kasus Subang terjadi, Kombes Pol Erdi A. Chaniago pernah mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat rekaman CCTV sebanyak 55 titik terkait kasus Subang, yang telah menewaskan ibu Tuti (55) dan Amel (23).

Ke-55 titik lokasi CCTV ini tersebar mulai di depan TKp di halaman SMAN 1 Jalancagak yang tidak beroperasi, di depan tempat pencucian mobil yang tidak jauh dari TKP, hingga CCTV Dinas Perhubungan Kota Bandung.

Namun sayangnya, bukti CCTV yang dikumpulkan dari 55 titik lokasi itu ternyata tak mampu membantu menungkap pergerakan pelaku di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Baca Juga: Krakatau Band,  Kelompok Jazz Era 1980 an asal Bandung, Gaet Gitaris Andre Dinuth dan Basis Barry Likumahuwa 

Hal ini juga pernah dibahas di kanal YouTube Wahyu Seno, pada video yang diunggah 7 Mei 2022, berjudul "HANYA B_KT1 INI YANG DICARI UNTUK MENETPK4N TSK SUBANG?!"

YouTuber Wahyu Seno menyatakan bahwa seharusnya rekaman CCTV di 55 titik itu sudah bisa mengungkap kasus Subang yang sudah berjalan 9 bulan ini.

"Harusnya 55 rekaman CCTV ini menunjukkan pergerakan para pelaku saat datang dari mulai perbatasan sampai ke kampung Ciseuti sampai keluar dari kampung Ciseuti atau keluar dari TKP," katanya.

Itulah kemudian yang memunculkan kecurigaan seperti yang dibahas pemerhati kasus Subang lainnya yakni Anjas di kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul "SIAPA YG SIAPKAN PELAKU PETA INFO LOKASI CCTV ??," yang diunggah pada tahun 2022.

Dalam analisanya, Anjas mencurigai pelaku pembunuh di kasus Subang yang menewaskan ibu Tuti dan Amel, dibantu oleh orang atau warga sekitar yang tahu peta lokasi CCTV di sekitar lokasi TKP. Peta yang menggambarkan mana CCTV yang beroperasi dan mana yang tidak.

Dengan bekal peta CCTV dan lokasinya tersebut, membuat pelaku pembunuh di kasus Subang bisa leluasa menuju ke TKP dan saat meninggalkan TKP setelah melakukan eksekusi kepada ibu Tuti dan Amel. Mereka bisa kabur tak terlacak CCTV melewati jalur-jalur yang tidak ada CCTV atau CCTV yang mati.

Kepala Sekolah SMAN 1 Buka Suara Soal CCTV

Sebenarnya saat kasus Subang terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021 dinihari WIB, di depan TKP di Jalancagak ada dua buah CCTV di halaman sekolah SMAN 1 Jalancagak Subang. Namun saat kejadian, CCTV tersebut dalam keadaan mati.

Baca Juga: Jelang HUT RI ke-78/2023, Banyak Toko Olahraga di Cimahi Laris Pembeli

Hal ini kemudian berkembang opini yang seolah-olah CCTV di halaman SMAN 1 Jalancagak tersebut sengaja dimatikan, karena Yosef yang menjadi saksi utama kasus tersebut tercatat sebagai Ketua Komite di sekolah tersebut.

Menanggapi informasi liar yang berkembang di masyarakat terkait CCTV di SMAN 1 Jalancagak, YouTuber Heri Susanto mewawancarai Kepala Sekolah SMAN 1, Ahmad Fahmi. Wawancaranya tersebut diposting kembali di kanal YouTube Heri Susanto pada 16 Juli 2023 dengan judul “TERKU4K CCTV KEP4LA SEKOL4H B3RIK4N KETER4NGAN‼”.

Ahmad Fahmi yang sudah menjabat sebagai kepala sekolah di sekolah tersebut sejak tahun 2020. Dia memaparkan bahwa saat kejadian CCTV di halaman sekolahnya memang dalam keadaan rusak.

“Sebelum saya menjabat di sekolah ini, CCTV itu sudah ada tetapi tidak jalan. Kondisinya rusak tidak ada monitornya, tidak ada kameranya,” ujarnya.

“Sayangnya saat kejadian di TKP di rumah yang ada di depan sekolah, CCTV mati. Coba kalau hidup bisa membantu. Tapi kan siapa yang akan tahu aka nada kejadian seperti itu,” paparnya menambahkan.

Baca Juga: 1.700 ASEP Berkumpul di Garut, Ridwan Kamil Beri Hadiah Nama Bayi Baru Lahir dengan Nama ASEP

Terkait posisi Ketua Komite Sekolah, Ahmad Fahmi juga mengemukakan bahwa Yosef pernah jadi Ketua Komite Sekolah di SMAN 1 Jalancagak, tetapi jauh sebelum Ahmad Fahmi menjabat kepala sekolah, posisi pak Yosef sudah diganti.

Saat ini Ketua Komite Sekolah dipegang oleh Mulyana yang juga adik dari Yosef. Yosef adalah suami sekaligus ayah dari korban di kasus Subang.

Yosef lah yang merupakan orang pertama yang tiba di TKP pada 18 Agustus 2021 pagi, kemudian pergi ke Polsek untuk melapor karena saat tiba di TKP rumah dalam keadaan kacau dan tidak menemukan keberadaan Tuti dan Amel.

Pada malam kejadian, Yosef tidak tidur di rumah TKP melainkan tidur di rumah istri keduanya di rumah Mimin. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah