Dalam tayangan video yang diunggah di Instagram miliknya, Bima Arya juga terlihat mendatangi pintu ke pintu rumah sesuai data yang dipegangnya, untuk melakukan kroscek, keaslian dari daftar nama siswa dan alamatnya.
“Saya mau cek kesesuaian antara data alamat peserta PPDB apakah betul warga disini,” kata Bima sambil berjalan.
Ketika Bima Arya melakukan kroscek satu persatu nama siswa dan alamat yang tertera kepada warga, jawaban warga cukup mencengangkan, dan mengatakan tidak tahu, dan tidak kenal.
“Setelah kami lakukan pengecekan dilapangan ternyata daftar nama dan alamat siswa fiktif,” ucap Bimar Arya.
Kemudian saat melakukan pengecekan dilapangan, Bima Arya juga mendapat keluhan dari orang tua yang rumahnya dekat dengan salah satu sekolah SMA di kota Bogor, bahwa daftar nama anaknya tergeser terus di daftar PPDB, karena tergeser oleh orang- orang yang jauh menitipkan alamatnya.
“Iya bu ini sedang diurus, supaya adil,” tandasnya.
Baca Juga: Macet Bojongsoang Bandung Segera Teratasi, Flyover Mulai Dibangun Tahun Ini dari Cipagalo-Baleendah
Reaksi netizen terkait kecurangan PPDB di kota Bogor
Penerimaan siswa baru PPDB SMA jalur zonasi di kota Bogor, yang diduga terjadi kecurangan, mengundang reaksi dari netizen, beberapa diantaranya mengatakan sebagai berikut:
Tahun depan nggak usah zonasi-zonasi pak, balik lagi ke NEM aja, kasihan yang pinter kalah bersaing sama yang rumahnya dekat sekolah, tutur pemilik akun @sheni.anna.