Proyek BIUTR Psteur-Cileunyi sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 1996, yang saat itu akan dibangun oleh BUMN Hutama Karya, dengan anggaran mencapai sekitar Rp 500 miliar. Namun kemudian rencana tersebut tertunda, dengan terjadinya krisis moneter yang terjadi di Asia mulai tahun 1997.