Network
DESKJABAR – Menjelang dua tahun pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat 2021, ada teori sejumlah netizen untuk mencurigai orang-orang yang mungkin terlibat. Salah satunya, adalah teori pelaku bangun kesiangan, karena semalam tidak tidur.
Misteri pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Ciseuti Jalancagak, Subang, semakin banyak munculkan perhatian netizen. Sebab, hampir dua tahun pelaku pembunuhan belum juga diketahui, baik pelaku, otak, orang membantu, orang yang mengetahui, dsb.
Nah, pikiran netizen rupanya tergelitik terhadap upaya penyidikan polisi kepada sejumlah saksi, baik orang terdekat, orang sekitar, maupun yang kebetulan lewat. Salah satu yang menggelitik, apakah ada orang bangun kesiangan ketika 18 Agustus 2021 ketika pembunuhan diketahui.
Baca Juga: KASUS SUBANG 2021, Benarkah Tidak Ada Orang Mendengar Saat Kejadian ?
Semakin banyak pertanyaan netizen
Ahli forensik dokter Sumy Hastry Purwanti, Instagram @hastry_forensik, “kebanjiran” pertanyaan netizen yang penasaran kelanjutan pengungkapan kasus Subang. Para netizen tampaknya lebih suka ingin memperoleh kabar lanjutan kasus Subang dari dokter Hastry, sebagai orang yang melakukan otopsi kepada jasad kedua korban.
Pada Kamis, 8 Juni 2023, dokter Hastry sebenarnya mengunggah soal kasus lain. Dari 107 komentar netizen, 90-an malah menanyakan kabar kelanjutan pengungkapan kasus Subang.
Dari banyaknya komentar netizen, ada pula yang berkomentar : @joko_anak_desa, KALAU KEJADIAN DI MALAM HARI... BERARTI PELAKU ADA YG BANGUN KESIANGAN ESOK PAGINYA BU HASTRI
Komentar netizen tersebut, tentunya berdasarkan asumsi pribadi. Sebab, bisa saja orang bangun kesiangan di sekitaran lokasi pembunuhan di Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021 mungkin banyak. Yang menjadi kecurigaan, pelaku mungkin bangun kesiangan karena sampai dini hari belum tidur.
Baca Juga: Kasus Subang 2021, Nyi Roro Kidul pun Ikut Nimbrung dari Dasar Laut
Soal urusan sejumlah saksi pada malam sampai dini hari diketahui juga sudah ditanyakan oleh penyidik dari kepolisian. Bahkan, ada nama-nama saksi yang ditanyai kegiatan ketika pukul 23.00 WIB sampai dini hari, kemana saja pada 17 Agustus 2021 malam dan 18 Agustus 2021 dini hari.
Bagi orang-orang yang sering melintas di jalur rumah kejadian pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti, Jalancagak, sudah sangat biasa mengetahui situasi sehari-hari. Sejauh ini, belum ada informasi sejumlah orang sebagai saksi ditanyai, apakah ada yang melintas pada dini hari dimana kejadian diperkirakan.
Pembunuhan ibu dan anak menurut hasil otopsi dokter Sumy Hastry, kedua korban diperkirakan tewas pada dini hari, 18 Agustus 2021. Tentunya, kejadian pembunuhan tersebut juga terjadi pada jam-jam dini hari itu. Nah, apakah pelakunya orang dekat atau orang jauh ?
Sejauh ini belum diketahui siapa pelaku pembunuhan di Jalancagak, Subang iu. Tetapi, secara teori, biasanya orang-orang yang beraksi pada dini hari, akan menjadi tidak kuat menahan ngantuk pada esok paginya. Selain bangun kesiangan, ada juga yang seharian tidak bangun, baru menjelang sore bangun. ***
