TOL GETACI, Teka Teki Lelang Ulang Terjawab Sudah, akan Ada Perubahan di Segmen Seksi 2

- 8 Juni 2023, 10:59 WIB
Ilustrasi jalan tol. lelang ulang proyek Tol Getaci akan ditawarkan prioritas Tol Getaci dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108 kilometer.
Ilustrasi jalan tol. lelang ulang proyek Tol Getaci akan ditawarkan prioritas Tol Getaci dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108 kilometer. /WIKA/

DESKJABAR – Teka-teki pelaksanaan lelang ulang proyek Tol Getaci sedikit terjawab dengan adanya keterangan terbaru dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Adanya segmen prioritas memastikan terjadinya perubahan kembali atas rencana pembangunan proyek jalan tol tersebut.

Dalam keterangan terbaru kepada para wartawan, Menteri PUPR Basuki Hadimulyono pada Rabu 7 Juni 2023 bahwa prioritas pembangunan proyek Tol Getaci hanya sepanjang 108 kilometer atau membentang dari Gedebage hingga Ciamis.

Baca Juga: AKHIRNYA Menteri PUPR Beri Kepastian Proyek Tol Getaci, Akses ke Pangandaran Makin Cepat

Keterangan yang dikemukakan Basuki usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI tersebut, menyiratkan kembali adanya perubahan dari rencaa pembangunan jalan Tol Getaci.

Pembangunan prioritas inilah yang akan ditawarkan pada lelang ulang. Sebelumnya Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, menyatakan bahwa lelang ulang pada akhir Triwulan III tahun 2023, atau pada September 2023.

Teka Teki Lelang Ulang Tol Getaci Terjawab

Seusai menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI pada Rabu 7 Juni 2023, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara mengenai belum dilaksanakannya lelang ulang proyek Tol Getaci.

Basuki mengemukakan bahwa lelang ulang baru dilakukan sekarang karena mempertimbangkan medan proyek Tol Getaci yang berat dan menantang.

Sebelumnya Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian pada Februari lalu mengemukakan, lelang ulang proyek jalan Tol Getaci akan dilakukan 2 ulan ke depan antara April atau Mei 2023. Namun hingga saatnya tiba, proses lelang ulang belum juga dilakukan.

Dari daftar lelang ulang di laman bpjt juga tidak tercantum proyek Tol Getaci yang akan ditender ulang.

Namun kemudian info terbaru dari Kementerian PUPR bahwa proyek ini masih dalam tahap kajian terutama soal pemecahan ruas yang akan ditawarkan di lelang ulang.

Baca Juga: APA ITU FIFA Matchday dan Apa Untungnya bagi Timnas Indonesia? Padahal Cuma Pertandingan Persahabatan

Pemecahan ruas seperti apa belum juga jelas informasinya. Hal ini memunculkan berbagai opini dan kemungkinan bahwa di lelang ulang proyek nantinya masing-masing segmen akan ditawarkan dan ditangani oleh konsorsium yang berbeda.

Kemungkinan itu bisa saja antara penggarapan Tahap 1 ruas Gedebage hingga Tasikmalaya) dan Tahap 2 ruas Tasikmalaya hingga Cilacap akan ditangani oleh konsorsium yang berbeda. Bahkan bisa saja Seksi 1 dan Seksi 2 ditangani oleh konsorsium yang berbeda.

Opini ini berkembang karena konsorsium pemenang tender pertama dinyatakan bubar karena terkait dukungan pendanaan atau financial close yang gagal dipenuhi hingga batas waktunya.

Proyek Tol Getaci memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit yakni investasi sebesar Rp 56 triliun. Alternatif pemecahan ruas dengan menawarkan kepada konsorsium yang berbeda dinilai akan meringankan konsorsium dalam hal pendanaan.

Teka-teki itu akhirnya terjawab setelah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengemukakan bahwa prioritas pembanguan Tol Getaci akan sampai Ciamis atau membentang sepanjang 108 kilometer dari titik awal di Gedebage, Kota Bandung.

Apakah Ada Perubahan Segmen, Terutama di Seksi 2?

Dengan pernyataan terbaru bahwa prioritas pembangunan Tol Getaci hanya akan sampai Ciamis, menyiratkan ada perubahan rencana dari pembangunan proyek jalan tol tersebut.

Sebab, semula dalam rencana awal pembangunan tol Getaci yang melintas di kawasan Ciamis masuk dalam Tahap 2 yang dalam rencana awal pembangunannya akan dimulai tahun 2027 sampai 2029.

Keterangan terbaru menteri Basuki memunculkan kemungkinan baru dalam pembungunan fisik  proyek tersebut.

Baca Juga: LUAR BIASA, Sejarah Baru Indonesia Raih Hattrick, Jadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023 Kamboja

Apakah pembangunan di Tahap 1 akan tetap dalam Seksi 1 dan Seksi 2?

Kalau iya maka akan terjadi perubahan di Seksi 2. Seksi 1 merupakan ruas Gedebage hingga Banyuresmi Garut, dan Seksi 2 berubah menjadi Banyuresmi hingga Ciamis, bukan lagi ruas Banyuresmi-Tasikmalaya.

Jika perubahannya seperti itu, maka panjang jalan tol yang dibangun di Seksi 2 akan bertambah. Sebab, dalam rencana awal panjang tol Seksi 2 Banyuresmi-Tasik sepanjang 95,32. Jika sampai Ciamis maka akan bertambah sekitar 13 kilometer.

Atau apakah seksi di pembangunan Tahap 1 akan bertambah de gan menjadikan ruas Tasikmalaya hingga Ciamis dijadikan Seksi 3?

Kalau ini terjadi rasanya tidak mungkin, karena tambahan 13 kilometer di ruas Tasiimalaya hingga Ciamis terlalu pendek jika dilihat dari karakter geografis lahan yang akan dilalui.

Justru ruas yang dirasakan paling berat dalam pembangunan fisik jalan Tol akan terjadi di Seksi 1, dimana geografis yang akan dilalui jalan tol berbukit-bukit. Bajkan di kawasan Nagreg, bentangan jalan tol akan berada di atas bukit sejajar dengan jalur rel kereta api yang berada di atas ketinggian 1800 hingga 2000 meter di atas permukaan laut.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x