Menurut Anjas, sebaiknya upaya pengungkapan kasus Subang diambilalih oleh Bareskrim Polri, jangan lagi oleh Polda Jabar. “Secara logika, sebenarnya Polda Jabar sudah mengetahui siapa pelakunya,” ujarnya.
Baca Juga: Di KBB, Petani Perkebunan Kopi Tumpangsari dengan Tomat, untuk Penghasilan Ganda
Misteri rekening
Soal indikasi tidak dilanjutkannya lagi pengungkapan dan penyelesaian kasus Subang, Anjas diantaranya mensinyalir adalah isi rekening bank milik Amalia Mustika Ratu yang tidak ada kabarnya lagi.
“Padahal pada rekening itulah diduga bisa diketahui aliran dana pada yayasan yang dikelola korban kepoada siapa saja penerimanya,” ujar Anjas Asmara, melalui YouTube dirinya diunggah pada Kamis, 1 Juni 2023 malam.
Selain itu, Anjas juga mengacu keterangan dokter Sumy Hastry ahli forensik yang memeriksa jasad kedua korban itu. Yang menjadi bahasan, adalah pemeriksaan dan pencocokan DNA yang tidak ada kabarnya apakah sudah dilakukan atau belum.
Baca Juga: El Nino 2023 di Sumedang, Para Burung Hantu Siap Berburu Tikus di Lahan Pertanian
Anjas juga menduga, dari tampilan, secara teori ada beberapa orang yang tidak mungkin tidak terlibat. Mereka bisa sebagai dalang, dan orang yang membantu. “Mungkin eksekutornya bukan mereka,” katanya.
Anjas mengatakan, masih terbayang kondisi Tuti dan Amel, ada dalam foto walau sudah dihapus. Mereka ditemukan pada bagasi mobil Alphard pada rumah mereka, di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021 pagi.
Rumah kejadian pembunuhan itu sekaligus kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional yang didirikan Yosep, selaku suami dan ayah kedua korban. Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang tewas tersebut, masing-masing adalah bendahara dan sekretaris yayasan bersangkutan. ***