El Nino 2023 di Sumedang, Para Burung Hantu Siap Berburu Tikus di Lahan Pertanian

- 1 Juni 2023, 12:02 WIB
Masyarakat di Ujungjaya, Sumedang membuat rumah burung hantu dan jenis burung hantu dipelihara.
Masyarakat di Ujungjaya, Sumedang membuat rumah burung hantu dan jenis burung hantu dipelihara. /kolase dok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat serta Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Musim El Nino 2023 di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Sumedang dimasuki pada Juni-Agustus 2023. Salah satu hama diprediksi banyak muncul adalah hewan-hewan tikus kelaparan, baik di lahan pertanian sawah, ladang, kebun, hutan, pemukiman, dan tempat-tempat lain.

Adalah beberapa desa di Kecamatan Ujungjaya, Sumedang, yang kini dikenal sangat banyak populasi burung hantu. Ada pun makanan kesukaan para burung hantu, diketahui adalah hewan-hewan tikus, terutama tikus di areal pertanian sawah, kebun, hutan, bahkan peternakan, dan kolam.

Prediksinya, adalah bermunculannya para tikus kelaparan yang menggasak bahan pangan, baik di areal pertanian dan masuk ke pemukiman. Soal ancaman tersebut, masyarakat beberapa desa di Ujungjaya, Sumedang, tampaknya tidak khawatir, karena sudah memiliki pemangsa tikus efektif, yaitu burung hantu.

Baca Juga: Di Cadas Pangeran Sumedang, Orang Belanda Pernah Ditolong Hantu

 

Manfaat burung hantu

Kepala Balai Pelatihan Pertanian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Moch. Ramdhani, di Bandung, Kamis, 1 Juni 2023, menyebutkan, bahwa di Ujungjaya, ada sembilan desa yang banyak populasi burung hantu.

Disebutkan, total tercatat pada 9 desa di Ujungjaya, Sumedang itu sebanyak 188 rumah burung hantu. Tetapi populasi burung hantu yang beredar pada kesembilan desa itu jauh lebih banyak, sehingga sejauh ini tidak perlu lagi ditangkarkan.

“Informasi dari kelompok tani di Ujungjaya, kini populasi burung hantu setempat menjadi banyak. Masyarakat di sana menjadi cukup tenang jika terjadi serangan hama tikus, karena para burung hantu sangat membantu, yang paling banyak dipelihara adalah jenis Tyto Alba,” ujar Moch. Ramdhani.

Baca Juga: Burung Hantu Sukses untuk Mengendalikan Hama Tikus, Selamatkan Panen Padi di Ujungjaya, Sumedang

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat  memegang burung hantu, di UjungJaya, Sumedang, Kamis, 2 September 2021
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat memegang burung hantu, di UjungJaya, Sumedang, Kamis, 2 September 2021 Dok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultiura Jawa Barar

Dok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

Dikatakan Moch. Ramdhani, minat masyarakat memiliki burung hantu juga kini menyebar di Jawa Barat, terutama pada daerah-daerah endemis hama tikus. Salah satu indikasinya, adalah banyaknya minat masyarakat ingin belajar membuat rumah burung hantu yang diselenggarakan di Bapeltan Dinas TPH.

Baca Juga: Desa Pertanian di Sumedang ini Jadi Negeri Burung Hantu, Anda Ingin Punya Juga ?

Sementara itu, informasi diperoleh dari Kementerian Pertanian, sejak akhir April 2023, sudah juga melakukan persiapan antisipasi El Nino 2023. Mereka memprediksi, ada resiko petani mengalami kerugian usaha akibat hama dan penyakit pada kondisi ekstrem musim kemarau 2023.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan, salah satu ancaman utama pada musim kemarau 2023 adalah serangan hama tikus. Apalagi pada daerah-daerah langganan hama tikus, gerakan pengendalian harus dilakukan, dengan jalan terakhir gunakan pestisida.

Sebagai gambaran, pada musim kemarau, apalagi ekstrem, diketahui sering bermunculan para tikus kelaparan. Yang merepotkan, adalah para tikus kelaparan selain menyerang tanaman pangan di lahan pertanian, juga sampai menggasak ke pemukiman mencari makanan. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x