Network
DESKJABAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan proyek jalan Tol Getaci ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020.
Jalan Tol Getaci yang memiliki panjang 206,65 km menghubungkan dua provinsi yaitu Jawa Barat (171,40 km) dan provinsi Jawa Tengah (35,25 km). Nilai investasi yang dibutuhkan sebanyak Rp56,20 triliun.
Baca Juga: Ridwan Kamil Berhenti Jadi Gubernur Jabar, DPRD Bocorkan Kriteria Penggantinya: INI GAMBARANNYA!
Baca Juga: Pilgub Jabar 2024: Adu Kuat Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi dan Uu Ruzhanul Ulum, INI KALKULASINYA!
Jalan Tol Getaci dibangun untuk mengatasi masalah kemacetan di jalan menuju ke kota-kota di Selatan Jawa Barat (Priangan Timur) seperti Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran hingga Cilacap yang kerap terjadi terutama di hari libur dan Hari Raya Idul Fitri.
Selain itu, jalan Tol Getaci juga dibangun untuk menumbuhkan perekonomian di wilayah Selatan Jabar dan Jateng seperti
Kabupaten Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis Kota Banjar dan Kabupaten Cilacap.
Untuk keperluan itu, di sepanjang ruas jalan Tol Getaci akan dibangun 10 Simpang Susun (SS) dan exit toll untuk akses
keluar masuk kendaraan.
Meskipun Tol Getaci dibangun salahsatunya untuk mempecepat akses dari dan menuju Kota Banjar, namun ternyata tidak ada
SS dan exit toll di kota ini.
Kepala Bappelitbangda Kota Banjar, Soni Harison, melalui Kabid. Infrastruktur dan Kewilayahan, Husen Husaini, mengatakan, terkait exit tol ke Kota Banjar adanya di Kertahayu wilayah Kabupaten Ciamis.
