Selain itu, ia juga mengatakan dengan membiasakan diri minum air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh dan berolahraga di sore hari.
“Nafsu untuk memakan makanan berlemak dan manis serta makanan instan juga dikurangi. Kebiasaan ini telah dilatih saat puasa Ramadhan lalu dan puasa Syawal, ketika masyarakat sering disuguhi oleh berbagai jenis makanan yang menggugah selera,” tuturnya.
Kemudian Hardiansyah mengungkap jug acara mencegah nafsu makan makanan tinggi lemak dan gula dapat ditekan dengan mengonsumsi buah – buahan segar, selain dapat mengisi kebutuhan energy, kandungan nutrisinya baik, karena kaya serat dan vitamin.
Selain itu, jenis dan jumlah makanan juga perlu diatur, ia menyarankan untuk memperbanyak porsi protein dibandingkan karbohidrat. Namun tentu kebutuhan setiap individu berbeda, misalnya pada anak-anak dan ibu hamil.
“Kalau berat badan menurun menjadi berat badan yang normal harus dipertahankan, bila tidak ada kenaikan berat badan berarti sudah pas. Namun ketika dua minggu kemudian terasa lingkar pinggang bertambah maka pola makan harus kembali disesuaikan,”pungkasnya.***