Temuan DNA Asing pada Kasus Subang, Ternyata Ada pada Tempat Ini

- 17 Mei 2023, 06:28 WIB
Mobil Toyota Alphard tempat ditemukan du akorban kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, tersimpan di Polsek Jalancagak, Subang.
Mobil Toyota Alphard tempat ditemukan du akorban kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang, tersimpan di Polsek Jalancagak, Subang. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Nasib pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat, masih misteri walau ahli forensik menyebutkan ditemukan dua DNA asing ketika penyidikan. Tetapi ada informasi, soal tempat temuan DNA asing tersebut, yang sebenarnya bisa menguak jejak siapa pelakunya kejadian 18 Agustus 2021 itu.

Soal temuan dua DNA asing pada kasus Subang, dilontarkan ahli forensik dokter Sumy Hastry Purwanti ketika wawancara podcast dengan Deddy Corbuzier, baru-baru ini. Diduga, dua DNA asing itu merupakan jejak dari pelaku pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22).

Namun salah seorang pengamat kasus Subang, yaitu Anjas Asmara, memperoleh informasi dari sumber istimewa dirinya, dimana temuan dua DNA asing yang dimaksud oleh dokter Sumy Hastry itu. Tinggal dicocokan dengan sejumlah orang soal temuan DNA asing tersebut yang berada di sekitar rumah kejadian.

Baca Juga: Rumah Kasus Subang, Ini Kata Yosep Soal Nasib Tempat Tersebut

Penyebab bisa muncul DNA 

Jika informasi itu benar, bisa menjadi jalan membuka penemuan siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) yang dicari hampir dua tahun ini. Lalu dimanakah temuan DNA asing tersebut ? Lalu siapa-siapa saja yang harus dicocokan ?

Menurut Anjas Asmara, ada sumber istimewa yang menyebutkan tempat ditemukan dua DNA asing adalah pada pembukaan bagasi mobil Toyota Alphard itu. “Itu berasal dari darah,” ujar Anjas Asmara.

Anjas menduga, karena bagian bagasi mobil Alphard sulit dibuka oleh orang belum terbiasa, maka kemudian tangan si pelaku “nyantok” lalu berdarah. Itu yang ditemukan sebagai salah satu DNA yang ditemukan di situ.

“Itu sudah sangat menjurus sekali,” kata Anjas, melalui YouTube dirinya, diunggah dari Bali, 16 Mei 2023 malam. Dari situ, kata Anjas, bisa dicek DNA kepada sejumlah saksi, apakah bisa dikaitkan keturunan ibu. Ini bisa diperiksa dari tiga orang saksi, sehingga bisa menjadi petunjuk.

Baca Juga: Pengamat Kasus Subang, Anjas Diganggu Hantu pada Hotel di Bali

Hanya saja, kata Anjas, mengacu keterangan dokter ahli forensik Sumy Hastry Purwanti, mengapa tidak ada pihak berwenang melakukan pengecekan DNA ditemukan kepada tiga saksi dimaksud.

Kondisi demikian, menurut Anjas, juga menjadi salah satu penyebab banyak spekulasi publik. Anggapan yang muncul diantara publik, menjadi seakan ada pihak yang takut terbongkar efek berantai dari kasus Subang ini.

Bahkan, kata Anjas, juga sebaiknya diperiksa pengecekan DNA juga seharusnya ke sejumlah orang lain yang bisa dicurigai. Sebab, bisa saja ternyata ada oknum-oknum lain terlibat.

Tetapi, menurut Anjas, pihak Polda Jawa Barat hanya terkesan normatif memberikan keterangan. Selain itu, publik juga menjadi bingung dengan sejumlah “drama” yang muncul, misalnya perpecahan soal pengacara, dll.

Kejadian pembunuhan ibu dan anak yang dikenal dengan kasus Subang itu, diketahui pada 18 Agustus 2021 pagi. Mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard warna hitam, pada halaman rumah kejadian di Ciseuti, Jalancagak, Subang.

Sampai hampir menjelang dua tahun, polisi belum mengungkap siapa pelaku pembunuhan misterius tersebut. Kondisi ini menjadikan banyak spekulasi dan dugaan oleh kalangan publik, dimana belakangan ini kembali meramaikan kasus Subang itu. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Anjas Asmara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x