KASUS SUBANG, Anjas : Polda Jawa Barat Terkesan Setengah Hati Mengungkap, Ada Apa ?

- 15 Mei 2023, 06:15 WIB
Misteri kasus Subang belum jelas kelanjutannya, membuat salah seorang pengamat, Anjas mempertanyakan keseriusan Polda Jawa Barat mengungkap.
Misteri kasus Subang belum jelas kelanjutannya, membuat salah seorang pengamat, Anjas mempertanyakan keseriusan Polda Jawa Barat mengungkap. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Nasib kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang yang sudah menjelang dua tahun, kembali mendapat poerhatian besar netizen. Kali ini, perhatian adalah kepada Polda Jawa Barat yang dipertanyakan keseriusannya mengungkap kasus Subang itu.

Misteri pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) yang merupakan ibu dan anak, kembali dibahas sejumlah pengamat disamping yang tetap rajin mengawal kasus ini. Pasca informasi dari ahli forensik dr Sumy Hastry, muncul kembali perhatian terhadap sejumlah saksi.

Anjas Asmara, salah seorang pengamat kasus Subang, tergelitik mengamati beberapa saksi yang ia nilai mencurigakan. Kecurigaan tersebut diantaranya juga berkaitan antara keterangan saksi tersebut, dengan hasil analisa yang dilakukan dokter ahli forensik Sumi Hastry Purwanti.

 Baca Juga: Nasib KASUS SUBANG Kembali Dibuka dr Hastry, Netizen Banyak Berharap Polisi Melanjutkan

Fokus salah seorang saksi

Anjas membahas salah seorang saksi yang ditanyai polisi antara 18 s.d 31 Agustus 2021. Saksi tersebut menuliskan kronologis dengan pernah menyebutkan, ada laki-laki dan wanita pada malam hari di depan rumah kejadian, tetapi beberapa hari kemudian menganulir keterangannya.

Anehnya, kata Anjas, melakukan analisa dari hasil otopsi, ada banyak hal sama yang dikatakan oleh saksi bersangkutan sebelum dianulir. Ini menjadi pertanyaan, apakah sesuatu kebetulan sama atau sebenarnya kenyataannya ?

Anjas mengatakan, ini bisa dikaitkan pada empat peranan, yaitu pelaku utama, orang yang membantu, orang yang mengetahui, otak atau dalangnya. Anjas pun minta pendapat netizen, apakah hal itu bisa menjadi berkaitan atau tidak.

“Apa yang terjadi dengan Polda Jawa Barat ? Kesannya setengah hati dengan kasus ini,” ujar Anjas, melalui YouTube Anjas Asmara, pada Minggu, 14 Mei 2023 malam.

 Baca Juga: KASUS SUBANG, Keterangan dr Hastry, Bikin Jiwa Detektif Netizen Meronta-ronta Siapa Pelaku

Namun Anjas lebih menekankan bahwa perhatian serius harus kepada saksi dimaksud. Para netizen yang mengikuti kasus Subang sejak awal, tentu sudah mengetahui saksi mana yang dimaksud oleh Anjas.

Tetapi, kata Anjas, sejauh ini belum diketahui, soal peranan saksi dimaksud. Apakah sekedar orang yang mengetahui, orang membantu, ataukan pelaku utama, tetapi kecil kemungkinan sebagai dalang kasus pembunuhan tersebut.

Kemudian diungkit kabar polisi menangkap seseorang yang ditangkap di pelabuhan ketika akan pergi ke Kalimantan. Tetapi Anjas tidak yakin orang bersangkutan sebagai pelaku, karena kemungkinan hanya seseorang kebetulan sedang berada di depan rumah kejadian, misalnya ketika sedang beli nasi goreng.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Ada yang Ingin Menginap di Rumah TKP Kasus Subang  

Anjas juga mengatakan, kasihan kepada keluarga korban. Apalagi, ada orang menciptakan stigma bahwa diantara mereka ada pelakunya.

Yang menjadi pertanyaan, kata Anjas, adalah mengapa Polda Jawa Barat seperti ketakutan. Jika kasus Subang terbongkar, seperti seakan muncul efek berantai banyak yang ketahuan pada kasus tersebut.

Kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diketahui terjadi pada 18 Agustus 2021. Mereka ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard, pada 18 Agustus 2021 pagi.

Tetapi sudah hampir dua tahun setelah kejadian, polisi belum kembali mengumumkan apakah ada kelanjutan atau perkembangan baru kasus ini. Sudah tiga kapolda Jawa Barat menjabat, tetapi kasus Subang ini terkesan tidak ada kelanjutan penanganannya. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Anjas Asmara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x