Agar Tol Getaci Segera Terwujud, Pemkot Bandung Hibahkan 21 Bidang Tanah, DJKN Pantau Pemberian UGR

- 9 Mei 2023, 05:40 WIB
Ilustrasi jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilavap). Agar Tol Getaci segera terwujud, Pemkot Bandung hibahkan 21 bidang tanah dan DJKN pantau pemberian UGR di Kabupaten Garut
Ilustrasi jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilavap). Agar Tol Getaci segera terwujud, Pemkot Bandung hibahkan 21 bidang tanah dan DJKN pantau pemberian UGR di Kabupaten Garut /Instagram @pupr_bppjt/

DESKJABAR - Proses pembangunan proyek Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) terus bergulir. Bahkan menjelang dilakukannya lelang ulang Tol Getaci, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah menghibahkan 21 bidang tanah untuk mendukung pembangunan Tol terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini.

Pada acara penyerahan aset tanah milik Pemkot Bandung awal April 2023 lalu, Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci, Nugraha menjelaskan, total luas tanah yang dihibahkan Pemkot Bandung untuk Tol Getaci mencapai 25.911 meter persegi, dengan nilai Rp 127.669.581.000 (127,6 miliar).

Baca Juga: Klasemen Sementara Medali SEA Games 2023: Vietnam dan Thailand Geser Indonesia

Baca Juga: Kades Saguling Ngamuk ke DPRD dan Pejabat Pemkab Ciamis, Singgung Dedi Mulyadi

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci, Ade Sudrajat optimis pembangunan Tol Getaci segmen Gedebage-Garut Utara berjalan lancar dan bisa selesai pada 2024.

Menurut Ade, pengadaan tanah untuk pembangunan Tol Getaci sebenarnya sudah berproses sejak 2020. Namun diakuinya, pada saat pandemi terjadi kendala masalah administrasi.

“Dari segi tanahnya tidak ada kendala. Hanya kemarin administrasi saja karena sempat terhalang pandemi. Kami haturkan terima kasih kepada Pemkot Bandung yang telah membantu menyukseskan proses pembangunan Tol Getaci ini,” kata Ade.

DJKN pantau pemberian UGR

Tahapan awal proses pembangunan Tol Getaci memang terus dilakukan. Pertengahan Maret 2023 lalu, Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Barat, menghadiri kegiatan pemberian uang ganti rugi (UGR) terhadap warga pemilik lahan yang terdampak Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca Juga: Di Kota Tasikmalaya, Tamansari Paling Luas Terdampak Tol Getaci: INI DAFTAR KELURAHAN YANG DILEWATI

Baca Juga: Di Kab Tasikmalaya Tol Getaci Melintasi 8 Kecamatan, Kecamatan Ini Paling Banyak Terima UGR: INI BOCORANNYA

DJKN sengaja datang ke Garut sekaligus untuk memonitoring proses pelaksanaan kegiatan perdana pembayaran langsung uang ganti rugi (UGR) atas tanah, tanaman, bangunan, dan benda-benda lainnya yang berkaitan dengan tanah terkait pembebasan lahan Jalan Tol Getaci di wilayah Kabupaten Garut.

Dilansir dari laman djkn.kemenkeu.go.id, Kabag Umum Kanwil DJKN Jabar Sugeng Harjadi mengatakan, pembayaran langsung UGR atas tanah, tanaman, bangunan, dan benda-benda lainnya yang terdampak Tol Getaci di wilayah Kabupaten Garut.

"Dengan mulai dibayarkannya ganti rugi terkait pembebasan lahan Tol Getaci ini, diharapkan Pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap dapat segera direalisasikan dalam rangka menghubungkan daerah Provinsi Jawa Barat dengan daerah Provinsi Jawa Tengah", ujar Sugeng Harijadi

Sugeng menjelaskan, keberadaan Tol Getaci juga diyakininya akan bisa mendukung sektor pariwisata di kedua daerah (Jabar dan Jateng), serta bisa mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konektivitas antar-wilayah sebagai jalur logistik.

Baca Juga: Inilah Daftar Nama Korban Bus Pariwisata Terjun ke Jurang di Guci Tegal: 36 LUKA 1 MENINGGAL

Selain di Kabupaten Garut, pembayaran UGR kepada para pemilik lahan yang terdampak Tol Getaci juga telah diserahkan di sejumlah desa yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sejak Desember 2022 lalu.

Bagian dari jalan Tol Trans Jawa

Sebagaimana diketahui, jalan Tol Getaci termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020, memiliki panjang total 206,65 km dengan investasi Rp56 triliun.

Tol Getaci terdiri dari 4 Seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara (45,20 km), Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya (50,32 km), Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan (76,78 km), dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap (34,35 km).

Dalam rencana awalnya, pembangunan Tol Getaci akan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap 1 Gedebage-Garut-Tasikmalaya (95,52 km) dan tahap 2 Tasikmlaya - Cilacap (111,13 km).

Baca Juga: Inilah Daftar Universitas Terbaik di Priatim Versi EduRank: UNSIL. UNIGAL dan UNIGA PERINGKAT BERAPA?

Semula Tahap 1 (Gedebage-Tasikmalaya) diagendakan seluruhnya sudah beroperasi pada 2024. Namun karena PT Waskita Karya mundur dari konsorsium, sebagaimana dikatakan PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Getaci Ade Sudrajat, tahun 2024 baru Seksi 1 Gedebage-Garut Utara yang diagendakan selesai, baru setelah itu lanjut ke Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya.

Ruas jalan Tol Getaci merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, membentang dari mulai Gedebage (Kota Bandung), Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran dan berakhir di Cilacap.

Nilai investasi pembangunannya mencapai Rp56,2 triliun dengan panjang 206,65 km dengan perincian di wilayah Provinsi Jawa Barat (169,09 km) dan wilayah Provinsi Jawa Tengah (37,56 km).***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x