DESKJABAR – Warga Bogor minta jalur Sistem Satu Arah (SSA) di Jl. Ir H Juanda dan Jalan Jalak Harupat ditiadakan, menyusul ditutupnya Jl Otto Iskandardinata yang sedang dilakukan pembangunan jembatan Otista sejak 1 Mei 2023 lalu.
Rekayasa arus lalulintas dilakukan oleh Pemkot Bogor bersama instansi terkait, menyusul ditutupnya Jl Otista. Dan, dampak dari penutupan jalan tersebut, kemacetan terjadi di hampir semua ruas jalan, terutama di Jl Raya Pajajaran dari mulai pertigaan Jl Siliwangi dari sisi Selatan sampai warung jambu di sisi utara.
Kemacetan di Jl Pajajaran terjadi akibat semua kendaraan yang akan mengarah ke Bogor Barat, tidak dapat mengakses Jl Jalak Harupat – Jl Ir H Juanda, karena pada dua jalan tersebut, Pemkot Bogor masih memberlakukan jalur SSA.
Semua kendaraan dari arah timur dan utara yang akan mengarah ke arah Bogor Barat, harus melintas melalui Jl Pajajaran memutar melalui Jl Siliwangi – Batu Tulis, Bondongan, Jl Suryakencana, dan Jl Pajajaran Warung Jambu – Jl A Yani – Jl Jendral Sudirman – Jl Pengadilan.
Dampaknya, kemacetan Jl Pajajaran cukup parah, terlebih pada jam sibuk pagi dan sore, dan pada saat weekend Sabtu dan Minggu, ekor kemacetan dari arah warung jambu hingga sampai lampu merah depan kantor Telkom Bogor, yang akan mengarah dari sisi utara.
Sementara kendaraan yang mengarah melalui jalur selatan, terlibat kemacetan ekornya sejak Hotel Amaris hingga simpang tiga Jl Siliwangi – menuju arah Jl Batutulis.
Baca Juga: Di Kaki Gunung Cikuray Garut, Banyak Janda Muda Cantik Cerai Mati, Ingin Jodoh Lebih Baik
Warga meminta ditinjau ulang kebijakan jalur SSA