IPB University Buka Program Studi (S1) Biomedis, Deni Noviana: Kekuatan Riset, Dosen dan Peminat Siswa

- 4 Mei 2023, 11:59 WIB
IPB University membuka Program Studi untuk jenjang sarjana (S1) Biomedis, Pendaftaran melalui jalur seleksi mandiri (SM) telah dibuka awal Mei 2023.
IPB University membuka Program Studi untuk jenjang sarjana (S1) Biomedis, Pendaftaran melalui jalur seleksi mandiri (SM) telah dibuka awal Mei 2023. /IPB University/

Selanjutnya kekuatan ketiga, menurut Deni Noviana, berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan SKHB IPB University terkait prodi yang paling diminati para siswa tahun 2022. Hasilnya menunjukkan bahwa prodi pilihan calon mahasiswa berturut- turut adalah kedokteran, farmasi, dan biomedis.

“Dengan dibukanya program studi Biomedis di IPB University, maka akan memenuhi kebutuhan keahlian biomedis, orang-orang yang kompeten membuat obat atau membuat bahan biologis,” ungkapnya.

Hal tersebut, dikatakannya, sejalan dan sesuai dengan kebutuhan masa depan, mengingat obat- obatan Indonesia sebagian besar saat ini masih import. Dibukanya Prodi Biomedis ini juga sejalan dengan IPB University yang telah membuka Fakultas Kedokteran pada tahun 2023 ini.

Baca Juga: Satpol PP Kota Bandung Giat Patroli di Jalan Braga, Amankan Wisata dari Pengamen

“Bagi mereka yang memiliki skil dan keahlian di bidang biomedis nantinya diharapkan dapat membuat dan mengembangkan obat dan serum, bekerja di laboratorium atau perusahaan pengembangan obat, atau bisa juga menjadi seorang technopreneur dengan menciptakan alat-alat medis,” ucapnya.

Seorang biomedis, jelas Deni Noviana, bukanlah dokter, mereka adalah orang-orang yang mampu meramu dan meracik obat. Namun juga bukan seorang farmasi. Sebagaimana dikutip DeskJabar.com dari laman resmi IPB University, Kamis, 4 Mei 2023.

“Yang meramu dan membuat obat-obat baru adalah orang yang menguasai ilmu-ilmu biomedis, sementara resepier hanya menerjemahkan kebutuhan obat,” imbuhnya.

Hadirnya Prodi Biomedis, menurut Deni Noviana, bahwa IPB University dapat mengisi kekosongan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) biomedis dan dapat terus meningkatkan angka partisipasi kasar (APK), serta sejalan dengan visi Institusi.***  

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: IPB University


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x