SPEKTAKULER! Anggaran Metropolitan Rebana Jawa Barat Hingga 2030 Capai Rp 234 Triliun, Ada 13 Kota Mandiri

- 3 Mei 2023, 06:32 WIB
ilustrasi Aerocity di kawasan Bandara BIJB Kertajati, akan menjadi bagian dari kawasan Metropolitan Rebana Jawa Barat, dan menjadi salah satu dari 13 Kota Mandiri baru yang akan muncul
ilustrasi Aerocity di kawasan Bandara BIJB Kertajati, akan menjadi bagian dari kawasan Metropolitan Rebana Jawa Barat, dan menjadi salah satu dari 13 Kota Mandiri baru yang akan muncul /Instagram @infobijb/

 

DESKJABAR – Sungguh spektakuler. Hingga tahun 2030 tercatat ada 81 proyek pembangunan di Metropolitan Rebana Jawa Barat yang menelan anggaran mencapai Rp 234 triliun. Di kawasan ini nantinya akan ada 13 kota mandiri yang secara total akan ada lowongan kerja sebanyak 4,3 juta pekerjaan.

Jumlah anggaran yang mencapai Rp 234 triliun tersebut memang sangat spektakuler, karena hampir 8 kali lipat dari APBD Jabar untuk tahun 2023 sebesar Rp 34,39 triliun, dan hampir 4 kali lipat dari anggaran proyek Tol Getaci, proyek jalan tol termahal yang menelan biaya Rp 56 triliun.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Rampung Pertengahan 2023, Jalur Mudik Lebaran Hanya Satu Jalur, Ada Kendala Serius di Seksi 5

Rencana pembangunan kawasan Metropolitan Rebana sendiri sebenarnya sudah dimulai sekitar 3 sampai 4 tahun lalu, dan bahkan Perpres Percepatan Pembangunan Jawa Barat sudah disetujui Presiden Jokowi pada tahun 2021.

Sejumlah infrastruktur pendukung pembangunan kawasan Metropolitan Rebana Jabar sudah terbangun dan telah beroperasi seperti Tol Cipali, Tol Cisumdawu, Bandara BIJB Kertajati, Pelabuhan Patimban, serta Bendungan Jatigede.

Dampak besar jangka panjang yang akan diperoleh Jawa Barat dalam pembangunan kawasan Metropolitan Rebana adalah selain akan memunculkan 13 kota mandiri, juga akan memberikan 4,3 juta lapangan kerja baru, dan pada akhirnya akan mendokrak pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.

Perkembangan Proyek Metropolitan Rebana

Saat melantik Bernardus Djonoputro sebagai Kepala Badan Pengelola Kawasan Metropolitan Rebana pada 27 April 2023, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa pengembangan kawasan Metropolitan Rebana meliputi area wilayah seluas 43 ribu hectare.

Areal tersebut meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Kuningan, yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa penunjukkan Kepala BP Rebana sesuai mandat Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan.

Baca Juga: KAPANKAH Sebenarnya Lelang Ulang Tol Getaci? Tak Ada Dalam Daftar Lelang yang Diteken BPJT diTahun 2023

Gubernur menambahkan, hingg tahun 2030 terdapat 81 proyek prioritas di Rebana dengan nilai Rp234,59 triliun. Sumber pembiayaan terdiri dari APBN, APBD, swasta BUMN/BUMD yang akan diimplementasikan sampai dengan tahun 2030.

Saat ini berbagai proyek yang ada dalam kawasan Rebana sedang berproses dengan cepat. Pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) masih terus berlangsung hingga kini.

Saat ini yang telah beroperasi yaitu Seksi 1 hingga Seksi 3 atau dari mulai Gerbang Tol (GT) Cileunyi hingga GT Cimalaka. Ditargetkan Seksi 4 hingga Seksi 6 dapat selesai seluruhnya pada 2023.

Sementara itu, Bandara Kertajati akan melayani penerbangan haji 2023, setelah diputuskan Kementerian Agama sebagai bandara embarkasi dan debarkasi haji tahun ini.

Di kawasan Bandara Kertajati ini akan dibangun Kertajati Aerocity yang mencakup lahan seluas lebih dari 3,480 hektare. Nantinya kawasan ini terdiri dari logistic hub seluas 589 hektare, aerospace park seluas 224 hektare, business park seluas 668 hektare, creative technology center seluas 486 hektare, dan residensial seluas 261 hektare.

Sedangkan pembangunan Pelabuhan Patimban saat ini masuk pada tahap 1-2 (2021-2023) yang meliputi pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas 3,75 juta TEUs, dan terminal kendaraan dengan kapasitas total sampai dengan 218.000 CBU serta Terminal RoRo 200 meter.

Proyek ini ditargetkan selesai pada 2027. Kapasitas saat puncak mencapai 7,5 juta TEUs dan 600 ribu kendaraan CBU dan bakal menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Tahun 2024, Tol Getaci Seksi 1 Gedebage Garut Utara Selesai 45 Desa Terima UGR: INI BOCORAN DAFTARNYA

 Kota Cirebon dan sekitarnya sudah ada fasilitas pendidikan tinggi terbaik kampus ITB baru, di samping sedang disiapkan sistem pengelolaan sampah modern skala regional.

Kawasan Metropolitan Rebana sudah didukung infrastruktur antara lain jalan nasional, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan Palimanan-Kanci (Palikanci), rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Cirebon, dan Patimban (Tahap I), BIJB Kertajati, serta terminal Subang, Indramayu, dan Cirebon.

Metropolitan Rebana juga didukung suplai energi antara lain lewat bendungan  di Cipancuh, Jatigede, dan Setupatok, kilang minyak Balongan, geothermal di Ciremai, hydro power Jatigede, hingga PLTU di Indramayu.

13 Kota Mandiri

Ridwan Kamil mengemukakan bahwa pengembangan Metropolitan Rebana adalah upaya Jawa Barat untuk membangun ekonomi sekaligus membangun peradaban.

"Setiap kawasan industri harus menyediakan dormitory area sehingga pekerja pabrik tidak jauh dari tempat tinggal, kesenjangan sosial dihindari dan kota nya menjadi kota nyaman, layak huni dan berkelanjutan," kata Ridwan Kamil.

Kawasan metropolitan Rebana diproyeksikan mendongkrak perekonomian hingga 7,16 persen, membuka peluang 4,39 juta lapangan pekerjaan dan meningkatkan investasi hingga 7,77 persen.

Baca Juga: Ini Identitas Pelaku Penembakan Kantor MUI, Polisi Selidiki Motif

Selain pembangunan infrastruktur yang sedang berproses, dalam pengembangan Metropolitan Rebana akan dikembangkan 13 kawasan peruntukkan perindustrian (KIP) antara lain Cipali Subang Barat, Cipali Subang Timur, Cipali Indramayu, Buton, Kertajati, Jatiwangi, Cirebon, Krangkeng, Tukdana, Balongan, Losarang, Patrol dan Patimban.

Dengan bermunculan 13 KIP baru tentu akan memunculkan pembangunan di sekitarnya, termasuk untuk pemukiman dan pembangunan lain sebagai pendukungnya seperti mall atau pasar. Otomatis nantinya akan bermunculan 13 kota mandiri baru.

Sebab, kawasan industri baru Rebana ini akan hadir untuk menjadi sebuah kawasan yang sangat luar biasa. Dari ke-13 kota itu ditargetkan akan ada sebanyak 4,3 juta lapangan pekerjaan tersedia di kota-kota mandiri tersebut.

Adapun 13 Kota Mandiri tersebut adalah :

  • KPI Patimban
  • KPI Cipali Subang Barat
  • KPI Cipali Subang Timur
  • KPI Cirebon
  • KPI Patrol
  • KPI Losarang
  • KPI Tukdana
  • KPI Cipali Indramayu
  • KPI Balongan
  • KPI Krangkeng
  • KPI Jatiwangi
  • KPI Kertajati - Jatitujuh
  • KPI Butom. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah