DESKJABAR – Megaproyek Kota Metropolitan Rebana yang akan dibangun di kawasan segitiga emas Jawa Barat utara/timur laut, sudah ramai jadi perbincangan sejak 4 sampai 5 tahun lalu.
Meski Perpres Percepatan Pembangunan Jawa Barat sudah disetujui Presiden Jokowi pada tahun 2021, namun sampai sekarang pembangunannya bisa dikatakan berjalan lambat.
Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat Noneng Komara mengatakan bahwa salah satu kunci pembangunan dari kawasan investasi, seperti kota Metropolitan Rebana adalah infrastruktur.
Saat ini untuk mendukung terwujudnya megaproyek tersebut infrastruktur pendukung beberapa di antaranya sudah rampung seperti Bandara Internasional Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan Tol Cipali.
Dari Kota Metropolitan Rebana ini nantinya direncanakan akan ada 13 kawasan industri baru atau kawasan peruntukan industri (KPI) di wilayah sekitar Cirebon.
Jika kawasan ini sudah berjalan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Kota Metropolitan Rebana akan bisa menyumbang 1 persen bagi perekonomian nasional.
Kota Metropolitan Rebana
Kawasan Rebana jika terwujud akan menjadi kota metropolitan ketiga di Jawa Barat setelah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dan Bandung Raya.
Kota Metropolitan Rebana diharapakan akan menjadi wilayah regional paling lengkap di Indonesia. Total kawasannya akan mencakup 43.913 hektar.