Buya Yahya menerangkan, bahwa kita jangan terbawa kepada anggapan jika ada orang hilang (termasuk anak hilang) itu dibawa makhluk halus jin setan. “Setan itu menjerumuskan dengan tidak semacam itu. Tetapi dengan membisikan orang untuk melakukan kehinaan,” terangnya.
Pada zaman sekarang, sebagian orang menghubung-hubungkan ketika sakit atau hilang, dengan urusan santet atau gangguan hantu. Makhluk gaib memang ada sebagai sesama ciptaan Allah SWT, tetapi Buya Yahya menghimbau hendaknya kita jangan menghubung-hubungkan hal itu dengan urusan hantu.
Buya Yahya menyarankan, ketika ada kejadian orang hilang, lebih baik lapor polisi dan jangan langsung menduga dibawa hantu atau makhluk halus. "Sebab jika dikait-kaitkan sihir atau hantu, bisa membawa kepada kesyirikan,” kata Buya Yahya.
Baca Juga: KASUS SUBANG Netizen : Apakah Keluarga Korban Sudah Lelah Menunggu Terungkap ?
Kekhawatiran dan teori
Yang diketahui, katanya, sampai kini masih ada orang melakukan praktek sihir dengan mengorbankan orang seperti zaman dahulu. Dikhawatirkan, ada orang melakukan praktek sihir lalu menculik orang (termasuk anak-anak) untuk dijadikan tumbal.
“Jika itu terjadi, jelas yang membawa orang atau anak hilang itu adalah manusia, bukan makhluk halus jin. Bisa jadi itu kejahatan murni maupun kejahatan keyakinan, itu sifatnya berbahaya,” terang Buya Yahya.
Ia pun mengatakan, bahwa kita jangan repot-repot percaya ada anak hilang diculik makhluk halus. Bisa saja anak tersebut aslinya tenggelam di sungai, dsb. Walau pun memang makhluk alam gaib jin memang ada, tetapi tidak diyakini bahwa anak hilang itu diculik makhluk halus.
Buya Yahya mengingatkan, jika orang-orang terus tergiring ada kejadian anak hilang itu digondol hantu. “Nah, kalau para polisi akhirnya itu terpengaruh bahwa anak itu hilang dibawa hantu ? Bisa-bisa pencarian dihentikan dengan alasan dibawa hantu,” ujar Buya Yahya melalui YouTube Al Bahjah TV, pada 17 Januari 2022.
Baca Juga: KASUS SUBANG Wajah Amel Mirip Istrinya Joko Tarub ?