Tol Getaci Jangan Berdampak Bencana Lingkungan Hidup di Priangan Jawa Barat

- 21 Maret 2023, 09:50 WIB
Rencana pembangunan jalan tol Getaci diharapkan jangan berdampak bencana lingkungan hidup di Priangan Jawa Barat.
Rencana pembangunan jalan tol Getaci diharapkan jangan berdampak bencana lingkungan hidup di Priangan Jawa Barat. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

Ada pun yang menyampaikan pandangan secara umum soal jalan tol dan dampak terhadap lingkungan, dilontarkan dosen magister administrasi publik dari Fisipol Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, dr Nurhadi Susanto pada tahun 2019.

Baca Juga: DI Lokasi Inilah Struktur Tol Getaci Seksi 1 akan Terlihat Unik dan Rumit, Bisa Jadi Spot Pemandangan Eksotik

Nurhadi Susanto menilai, pertimbangan pemerintah dalam pembangunan jalan tol, selama ini masih difokuskan pada kemanfaatan distribusi barang dan orang.

Tetapi, katanya, belum spesifik menyebutkan pertimbangan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Tampaknya bukan hanya pelestarian, tetapi juga pemulihan lingkungan hidup di sekitar jalur yang terdampak proyek.

Sebab diketahui, pembangunan jalan tol juga menggunakan kawasan lingkungan hidup. Nah itulah yang menjadi bahan perhatian terhadap pembangunan jalan tol secara umum.

Perhatian Nurhadi Susanto terhadap pembangunan jalan tol dampak terhadap lingkungan hidup dikemukakan pada diskusi bertajuk Urgensi Perlindungan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Jalan Tol, di ruang seminar Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM, pada 16 Agustus 2019, yang diunggah Humas UGM/Gusti Grehenson pada laman ugm.ac.id.

 Baca Juga: 4 Kelurahan di Garut Kota Akan Segera Terima UGR Tol Getaci: INI DAFTARNYA!

Nurhadi Susanto berpendapat, pembangunan jalan tol seharusnya merupakan bagian dari pembangunan transportasi. Sebab dalam Sistem Transportasi Nasional (Sistranas). Salah satu tujuannya, adalah mendukung pengembangan wilayah dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana transportasi.

Tetapi menurut Nurhadi Susanto, cara berpikir antroposentris yaitu manusia pusat segala-galanya dan alam harus tunduk pada keinginan manusia, menjadi maraknya penyebab bencana ekologi di Pulau Jawa.

Tingginya sebaran lahan kritis di Pulau Jawa diiringi dengan semakin menyusutnya luas hutan, membawa dampak serius pada indeks hutan, udara, dan air. Pada gilirannya menjadi ancaman potensial/serius terhadap daya dukung ekosistem di Pulau Jawa.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Berbagai Sumber Wawancara ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x