Adapun jumlah desa yang terdampak sebanyak 17 desa dengan total kebutuhan lahan seluas 258,01 hektare.
Adapun desa-desa yang terdampak proyek Tol Getaci masing-masing 5 desa di Kecamatan Kadungora, 5 desa di Kecamatan Leles, 3 desa di Kecamatan Leuwigoong, dan 4 desa di Kecamatan Banyuresmi.
Di wilayah Garut utara, desa yang paling banyak terkena proyek Tol Getaci adalah Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora, yang mencapai 41,28 hektare.
Sedangkan desa di wilayah Garut utara yang lahannya paling sedikit terdampak jalan calon tol terpanjang di Indonesia ini adalah Desa Tambak Sari, Kecamatan Leuwigoong, yang hanya seluas 0,48 hektare.***