Network
DESKJABAR – Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memberikan gambaran soal sumber berita hoaks terbesar dan sumber berita dipercaya. Gambaran diberikan tersebut, menjadikan panduan agar masyarakat dapat mencerna dan memilih sumber berita yang benar.
Pada zaman informasi lebih terbuka dan aneka media informasi, apalagi melalui media sosial, ternyata ada resiko yang dihadapi, yaitu penyebaran hoaks. Apalagi, jika hoaks sengaja disebarkan untuk membuat kekacauan dan membodohi masyarakat.
Untuk menekan banyaknya hoaks yang beredar di masyarakat, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul memberikan gambaran sejauh mana perbandingan sumber peredaran hoaks alias berita palsu dengan berita terpercaya alias benar yang ada di Jawa Barat.
Perbandingan berita dari medsos dan website
Dari gambaran aduan diperoleh dan pantauan dilakukan oleh Diskominfo Jawa Barat, ternyata media sosial alias medsos menjadi sumber hoaks terbesar. Sedangkan website merupakan yang paling sedikit ada hoaks, alias pemberitannya lebih bisa dipercaya.
Baca Juga: Wisata Kebun Teh Rakyat di KBB, Kehidupan Khas Perdesaan Perkebunan Jadi Unggulan
Melalui Instagram @ruzhanul, dilansir Kamis, 9 Maret 2023, Uu Ruzhanul Ulum menuliskan, Baraya, tahun 2023 nembe masuk bulan maret, tapi jumlah informasi hoaks aliat informasi palsu berdasarkan pantauan dan aduan ke @jabarsaberhoaks sudah mencapai 142 informasi.
“Dari jumlah itu teh, mayoritas sumberna tina tina media sosial, bentukannya ge beragam mulai dari gambar, video, tulisan, audio, atau tautan/link,” ujarnya.
