Network
DESKJABAR – Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengingatkan seluruh jajarannya untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024, sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
RKPD Kabupaten Bogor tahun 2024 harus sesuai dengan SDGs, melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), bersinergi dengan kebijakan dari pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan Iwan, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD), untuk perencanaan tahun 2024, di Lorin Hotel Rabu, 15 Februari 2023.
“Kita mengingatkan dalam penyusunan RKPD tahun 2024, harus sesuai SDGs dan SIPD ini dibuat untuk menyesuaikan arah kebijakan dari pemerintah pusat,” tandas Iwan.
Lalu Iwan menambahkan, bahwa RKPD tahun 2024 pastinya sesuai dengan Perencanaan Daerah 2024-2026 yang sudah disepakati kemarin.
Jadi menurut Iwan. penyusunan harus berpedoman pada RPD, diantaranya masih mempertahankan program Samisade.
“Ya kita pertahankan program Samisade,” tegasnya.
Perubahan domain aplikasi SIPD
Dalam perencanaan tahun 2024 terdapat perubahan domain dalam penggunaan SIPD, tahun sebelumnya menggunakan sipd.kemendagri.go.id.
Sesuai dengan SE MENDAGRI No.600.5.4/48/SJ, menggunakan aplikasi sipd-ri.kemendagri.go.id.
SIPD ini berbasis microservices yang membagi aplikasi menjadi layanan yang lebih kecil, namun tetap saling berkaitan, di breakdown lebih rinci dari sisi fungsionalitasnya.
Perencanaan kata Iwan, harus dilakukan dengan memberikan kemudahan informasi bagi masyarakat melalui rangkaian proses perencanaan elektronik yang efektif, efisien, akuntabel dan saling terhubung.
Baca Juga: Gedung Bawaslu Diresmikan, Plt Bupati Bogor: Bawaslu Wasit dan Garda Terdepan Suksesi Pemilu 2024
“Pengembangan SIPD tentunya haus mengarah kepada yang lebih baik, mudah dibaca, mudah diterjemahkan dan dipahami oleh masyarakat, karena SIPD sifatnya terbuka, masyarakat bisa dengan mudah mengakses,” ujarnya.
Peran Sumber Daya Manusia (SDM) ASN
Terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN), Iwan mengatakan, harus terus ditingkatkan kapasitasnya. Salah satunya melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) dan lain sebagainya.
“SDM yang sudah ditingkatkan kapasitasnya tidak mudah diganti dan tidak di putar-putar,” tegasnya.
Baca Juga: Ikon Bangunan Tahan Gempa dan Kebakaran di KBB, Pabrik Teh PTPN VIII Perkebunan Panglejar
Lebih jauh Iwan mengatakan, SDM bidang perencanaan harus orang yang sudah matang, cerdas, dan berintegritas, kalaupun harus pindah harus ada regenerasi.
“ASN yang mengoperasikan SIPD harus yang melek teknologi, bimtek ini harus betul-betul bermanfaat dan menghasilkan output dan outcom yang sesuai harapan,” pungkasnya.***
