PEMERINTAH Genjot Pembangunan Lanjutan Pelabuhan Patimban Subang, Tol Akses Patimban pun Segera Dibangun

- 6 Februari 2023, 10:22 WIB
Pemerintah genjot pembangunan lanjutan Pelabuhan Patimban Subang, serta pembangunan tol akses Patimban
Pemerintah genjot pembangunan lanjutan Pelabuhan Patimban Subang, serta pembangunan tol akses Patimban /Perentjana Djaja/

DESKJABAR – Pemerintah pusat terus menggenjot pembangunan lanjutan Pelabuhan Patimban Subang untuk menjadi pelabuhan raksasa yang bisa menampung kapasitas peti kemas mencapai 7,5 juta TEUS serta 600 ribu unit mobil.

Untuk pembangunan lanjutan Pelabuhan Patimban Subang bahkan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, telah menyiapkan anggaran Rp 133,05 miliar untuk pembangunan pelabuhan tersebut pada tahun ini.

Pembangunan pelabuhan yang dikhususnya sebagai  pintu gerbang ekspor impor mobil tersebut, saat ini masih dalam pembangunan lanjutan tahap 1 yang telah berlangsung sejak 2021 hingga tahun 2023.

 Untuk mendukung pelabuhan Patimban yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada Desember 2020 tersebut, Kementerian PUPR juga memastikan akan membangun jalan tol akses ke Patimbang yang akan dimulai tahun ini juga.

Baca Juga: Jabar-Jateng segera Terhubung, Tol Getaci Jadi Dibangun Tahun Ini: 2 Desa Telah Terima Uang Ganti Rugi

Nantinya, til akses Patimbang tersebut akan menghubungkan dari pelabuhan ke tol Cipali yang sudah beroperasi, yang akan semakin memudahkan angkutan barang ke pelabuhan tersebut.

Anggaran Jumbo Rp 133,05 Miliar untuk Tahun 2023

Mengutip dari laman freightsight.com, pemerintah telah mengalokasikan anggaran jumbo untuk melanjutkan Pelabuhan Patimban yang ditargetkan beres pada 2027. Tidak main-main, jumlah anggaran yang disiapkan untuk membangun 'Pelabuhan Raksasa' Jawa pada tahun ini sebesar Rp133,05 miliar.

"Pembangunan Pelabuhan Patimban dengan anggaran Rp133,05 miliar, lalu rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Wani, Donggala dan Pantoloan sebesar Rp 100 miliar," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Arif Toha, pada 31 Januari 2023.

Anggaran sebesar Rp 133,05 miliar tersebut adalah untuk anggaran tahun ini dalam rangka pembangunan lanjutan tahap 1 Pelabuhan Patimban yang telah dilakukan sejak tahun 2021.

Seperti diketahui, meski sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Desember 2020, namun pelabuhan yang berada di Kabupaten Subang tersebut, masih akan terus dikembangkan menjadi pelabuhan raksana.

Pembangunan lanjutan pelabuhan ini dilakukan dalam 3 tahap, yakni tahap 1 pada 2021-2023, dimana pada tahap ini pembangunan terminal peti kemas seluas 66 hektare.

Nantinya terminal ini akan mampu menampung peti kemas sebanyak 3,75 juta TEUs. Sementara, terminal kendaraan pun akan memiliki kapasitas kumulatif 600.000 CBU, dan terminal roro seluas 200 meter.

Baca Juga: LINTASAN Tol Getaci akan Menggusur Makam Keramat Eyang Jibja Manggala di Leles, Garut

Sementara tahap 2 akan berlangsung 2024-2027, dimana pada tahap ini ada pembangunan terminal peti kemas sehingga kapasitas kumulatif sebesar 5,5 juta TEUs.

Sedangkan tahap 3 akan dilaksanakan pada tahun 2026-2027. Pada pembangunan lanjutan tahap 3 ini akan ada peningkatan kapasitas terminal peti kemas yang nantinya kapasitas kumulatif terminal peti kemas akan mencapai 7,5 juta TEUs.

Tol Akses Patimban

Sementara itu mengutip dari laman bpjt.pu.go.id, pembangunan tol akse ke Pelabuhan Patimban Subang akan dimulai tahun ini juga.

Menurut Kementerian PUPR, tol akses ke Patimban tersebut untuk meningkatkan konektivitas di Jawa Barat dan memperlancar arus logistik kawasan industri Karawang dan Subang menuju Pelabuhan Patimban.

Dimulainya proyek ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Penjaminan, serta Perjanjian Regres Jalan Tol Akses Patimban di Auditorium Kementerian PUPR, Selasa (24/1/2023).

Penandatanganan PPJT Jalan Tol Akses Patimban dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dan Direktur Utama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) Victor Nazarenko Mahandre.

PT JAP merupakan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN)-Swasta-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang terdiri dari PT Jasa Marga, PT Nusa Raya Cipta (NRC), PT Adhi Karya (ADHI), PT PP, PT Wijaya Karya (WIKA), dan PT Subang Sejahtera.

Baca Juga: Hidden Gem Bandung, Melipir Sedikit untuk Nyeruput Kopi dan Menikmati Camilan Hangat nan Lezat

Sementara penandatanganan dua perjanjian lainnya, yaitu Perjanjian Penjaminan dilakukan oleh Direktur Utama PT Penjaminan dan Infrastruktur Indonesia M. Wahid Sutopo dan Direktur Utama PT JAP Victor Nazarenko Mahandre serta Perjanjian Regres dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap tol ini akan bisa beroperasi pada September 2024. Untuk itu, dia berpesan agar seluruh pihak terkait baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, maupun BUJT harus bekerja lebih cepat agar target pengoperasian Jalan Tol Akses Patimban pada September 2024 mendatang dapat tercapai.

Ia meminta agar proses pembebasan lahan khususnya untuk pekerjaan porsi Pemerintah segera dilakukan mulai akhir Januari 2023.

Jalan Tol Akses Patimban membentang sepanjang 37,05 km, dimana sepanjang 14,11 km akan dibangun oleh BUJT dan sepanjang 22,94 km akan dibangun oleh Pemerintah.

Jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Cikampek – Palimanan di sisi Selatan dan terkoneksi dengan Pelabuhan Patimban di sisi Utara.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: bpjt.pu.go.id freisghtsight.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x