HARGA Lahan di Gedebage, Titik Awal Tol Getaci, Melejit Gila-Gilaan dari Rp 50.000 Jadi Rp 15 Juta per Meter

- 2 Februari 2023, 08:00 WIB
Exit Tol Gedebage yang segera dioperasikan. Harga lahan di Gedebage yang menjadi titik awal pembangunan tol Getaci, melejit gila-gilaan
Exit Tol Gedebage yang segera dioperasikan. Harga lahan di Gedebage yang menjadi titik awal pembangunan tol Getaci, melejit gila-gilaan /YouTube WPS Channel/

DESKJABAR – Pamor Gedebage terus meroket sejalan dengan rampungnya berbagai proyek infrastruktur serta rencana pengembangan ke depan kawasan ini, yang membuat kawasan ini berkembang pesat.

Hadirnya Stadion GBLA, perumahan elit Summarecon, diresmikannya Mesjid Raya Al Jabbar, segera difungsikannya exit tol Gedebage Juli mendatang, beroperasinya Stasiun Tegalluar, dan rencana pembangunan tol Getaci, membuat pamor kawasan ini melejit luar biasa.

Apalagi, Gedebage dalam perencanaan masa depannya akan dikembangkan sebagai pusat kota kedua kota Bandung dan juga menjadi kawasan yang sangat dekat dengan rencana kawasan Pusat Pemerintahan Pemprov Jabar.

 Dampak dari perkembangan luar biasa tersebut, telah mendongkrak harga lahan di kawasan Gedebage. Harga lahan di kawasan itu telah melejit gila-gilaan dari harga Rp 50 ribu per meter dan saat ini harganya telah mencapai sekitar Rp 15 juta per meter.

Baca Juga: TITIK Awal Tol Getaci, Gedebage, akan Jadi Metropolitan Baru dan Pusat Kota Bandung Kedua Setelah Alun-Alun

Untungnya, untuk lahan di kawasan Gedebage yang terkena proyek tol Getaci, sebagian besar berada di lahan milik Pemkot Bandung.

Dari Lahan Sawah Menjelma Jadi Kawasan Elit

Perencanaan dan pembangunan infrastruktur di sebuah wilayah biasanya selalu diikuti dengan pergerakan harga lahan.

Demikian pula di kawasan Gedebage. Pamor kawasan ini menjadi tersohor sejalan dengan berbagai perencanaan pengembangan wilayah ini menjadi sebuah kawasan lengkap dan elit.

Apalagi Pemkot Bandung akan menjadikan wilayah Gedebage sebagai pusat kota kedua setelah alun-alun Bandung yang berada di kawasan Asia Afrika.

Sedangkan Pemprov sudah jauh-jauh hari merencanakan akan memindahkan kantor pusat pemerintahan mereka ke kawasan Tegalluar yang berdekatan dengan kawasan Gedebage.

Ada cukup banyak infrastruktur baru yang telah dibangun di kawasan ini seperti Stadion GBLA, kawasan rumah elit Summarecon, dan baru saja diresmikan Mesjid Raya Al Jabbar.

Sementara infrastruktur yang tengah dibangun dan dalam perencanaan adalah exit tol Padaleunyi di kilometer 149 yang akan dioperasikan Juni 2023. Kemudian Stasiun Kereta Cepat Bandung Jakarta yang juga akan beroperasi pada Juli 2023.

Sementara yang masih dalam taraf perencanaan adalah pembangunan akses jalan dari Stasiun Tegalluar ke kawasan Gedebage, jalan Tol Dalam Kota Bandung, serta pembangunan Junction Gedebage yang akan menjadi titik awal tol Getaci.

Sedangkan dalam jangka panjang, Pemprov Jabar berencana akan membangun kawasan kantor pusat  pemerintahan di sekitar Stasiun Tegalluar.

Baca Juga: Thailand Masters 2023, Jadwal Lengkap Pertandingan 2 Februari 2023, Saksikan The Babies secara Live Streaming

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa kawasan Tegalluar nantinya direncanakan akan menjadi sebuah metropolitan baru dan letaknya yang sangat berdekatan dengan kawasan Gedebage.

Belum lagi dulu ada wacana Pemkot Bandung akan menjadikan kawasan Gedebage sebagai Bandung Technopolis.

Kawasan Gedebage yang dulunya hanyalah hamparan sawah yang tidak banyak perkampungan, kini berkembang pesat menjadi kawasan elit yang cukup lengkap nantinya.

Harga Lahan Gila-Gilaan di Kawasan Gedebage

Sejalan dengan pembangunan pesat yang terjadi di kawasan Gedebage, telah mendongkrak harga lahan gila-gilaan.

Untungnya, untuk lahan pembangunan tol Getaci lahan yang berada di kawasan ini adalah milik Pemkot Bandung.

Seperti diketahui, untuk pembangunan tol Getaci seksi 1 Gedebage hingga Garut utara yang ditargetkan rampung pada tahun 2024, akan melintasi 3 wilayah yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut.

Adapun kebutuhan lawan di seksi 1 ini adalah Kota Bandung 28,1 hektare, Kabupaten Bandung 392,68 hektare, dan Garut utara 258 hektare.

Baca Juga: INFO Gempa Terkini Bandung, BMKG Sebut Titik Pusat Gempa di 19 Km Barat Daya Garut Jawa Barat Terjadi Semalam

Ketua DPD Real Estate Idonesia (REI) Jabar pada tahun 2015, Irfan Firmansyah pernah mengemukakan bahwa perkembangan harga lahan di Gedebage melejit signifikan.

Jika pada tahun 2010 harga lahan hanya berada pada kisaran Rp 30 hingga Rp 50 ribu per meter, kemudian melejit menjadi jutaan rupiah per meternya.

Kenaikan harga lahan di kawasan ini bermula ketika Walikota Bandung yang saat itu dipegang Ridwan Kamil, berencana akan membangun kawasan Bandung Technopolis pada 2015.

Kemudian ketika pengembang perumahan papan atas PT Summarecon Agung bergerilya mencari lahan untuk pembangunan rumah elit pertama mereka di Kota Bandung, membuat harga lahan kian melejit.

Jika sebelumnya harga lahan hanya Rp 50 ribu per meter kemudian melejit menjadi Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per meter.

Sementara itu menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), pada Kuartal IV/2021 di Gedebage, terjadi kenaikan harga tanah sebesar 3,7% menjadi Rp15.740.740 per meternya.

Adapun tanah di Gedebage mengalami kenaikan suplai sebesar 49,2% dan kenaikan permintaan pembelian sebesar 41%.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x