Kabar Baik TOL GETACI Datang dari Menteri PUPR Basuki, Ganti Rugi Lahan Tetap Berjalan, Ini Penjelasannya

- 1 Februari 2023, 09:22 WIB
Ilustrasi Tol Getaci. ganti rugi Tol Getaci tetap berjalan meski di lelang ulang, hal itu diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Ilustrasi Tol Getaci. ganti rugi Tol Getaci tetap berjalan meski di lelang ulang, hal itu diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono /Instagram @pupr_bpjt/

DESKJABAR- Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Tol Getaci) digadang gadang menjadi tol terpanjang se Indonesia.

Pembangunan Tol Getaci memang tidak terlepas dari adanya beberapa kendala termasuk harus di lelang ulang oleh pihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Tol Getaci pun sempat diprediksi akan molor jauh, namun kini datang angin segar dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang menyebutkan pemerintah akan mewujudkannya segera membangun tol tersebut.

Baca Juga: Resep Kikil Sambal Mercon, Nikmat Pisan Disantap dengan Nasi Hangat, Seuhah Ketagihan, Begini Cara Membuat nya

 

Pakai Teknologi LRB

Menteri PUPR Basuki pun sudah merancang beberapa strategi dan teknologi yang akan diterapkan untuk pembangunan Tol Getaci tersebut.

Salah satu teknologi yang akan diterapkan di Tol Getaci adalah teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) atau dengan kata lain, Bantalan Karet Inti Timbal.

Kepada wartawan Menteri PUPR Basuki menjelaskan bahwa memang teknologi ini sudah digadang gadang sebelumnya terlebih saat ini sudah ada pabriknya di Karawang dan itu pun terbesar di Indonesia.

Pabrik LRB sendiri diresmikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Senin 30 Januari 2023.

Kabar semakin meyakinkan juga diungkapkan oleh Basuki, meski lelang diulang namun untuk pembebasan tanah tetap dilaksanakan.

Menurutnya pembebasan tanah itu terus berjalan hingga saat ini.

Baca Juga: Di Karawang, Produksi Pindang Ikan Harus Mencegah Pencemaran Lingkungan agar Bisa Ekspor

Konglomerat di Tol GETACI

Seperti diketahui proyek Tol Getaci mundur pekerjaannya gara gara harus dilelang ulang.

Berdasarkan informasi terbaru, penyebab lelang Tol Getaci diulang karena kewajiban pemenuhan pembiayaan atau disebut dengan financial close tidak tercapai.

Kepastian di lelang ulang Tol Getaci tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian kepada wartawan di Kompleks DPR RI Jakarta.

Sebenarnya jauh sebelum lelang ulang dilakukan, sudah ditetapkan konsorsium yang akan membangun Tol terpanjang di Indonesia tersebut.

Dalam konsorsium itu ada beberapa nama konglomerat ada di dalamnya seperti Jusuf Hamka dan Martua Sitorus.

Dalam konsorsium itu gabungan dari BUMN dan swasta dengan membentuk sebuah lembaga Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan nama PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).

Disebutkan dalam laman resmi PT Jasa Marga bahwa konsorsium PT JGC sudah ditentukan pemegang sahamnya.

1. Jasa Marga 32,5 persen

2. PT Daya Mulia Turangga-Gama Grup- PT Jasa Sarana 27,5 persen

3. PT Waskita Karya (Persero) Tbk 20 persen

4. PT PP Persero Tbk 10 persen

5. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 10 persen

Baca Juga: RS Bandung Kiwari Kebakaran Pada Rabu Pagi Ini Sekitar Pukul 07.07 WIB, Saat Ini Dalam Penanganan Petugas

Diketahui Gama Grup merupakan milik Martua Sitorus dan Ganda Sitorus.
Sedangkan Jasa Sarana milik BUMD Provinsi Jawa Barat.

PT. Citra Marga Nushapala PErsada Tbk yang merupakan salah satu pemegang saham Jasa Sarana.

Tol Getaci memang menjadi perhatian publik mengingat investasi yang digulirkan tidak sedikit yakni Rp56,2 Triliun.


Efek Tol Getaci

Menurutnya pembangunan Tol Getaci untuk secara langsung akan memperlancar akses dari Bandung hingga Cilacap.

Melalui Tol Getaci Bandung-Tasikmalaya hanya 50 menit, seperti diungkapkan beberapa waktu lalu oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Tentu saja dengan adanya Tol Getaci konetivitas dan peningkatan perekonomian masyarakat terutama warga Jawa Barat bagian selatan akan meningkat.

Akses jalan dari Bandung ke Tasikmalaya, Ciamis hingga Cilacap dan Pangandaran memang selalu dikeluhkan karena seringnya terjadi kemacetan.
Jarak Bandung ke Tasikmalaya yang hanya 100 km harus ditempuh 3 sampai 4 jam.

Dan bila ada Tol Getaci diprediksi akan kurang satu jam lama perjalanannya.

Sebagai bahan pengetahuan Tol Getaci akan melintas di Provinsi Jawabarat sepanjang 171,40 KM dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206.65 km.

Tol Getaci adalah proyek strategis nasional dan sudah tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

 

4 Seksi Tol Getaci

1. Seksi 1 Junction Gedebage - Garut Utara sepanjang 25,20 km

2. Garut Utara - Tasikmalaya sepanjang 50,32 km

3. Seksi 3 Tasikmalaya - Patimuan sepanjang 76,78 km

4. Seksi 4 Patimuan - CIlacap sepanjang 34,35 km.

Baca Juga: Thailand Masters 2023, Jadwal Lengkap Pertandingan 1 Februari 2023, Link Live Streaming Mulai Pukul 9.00 WIB

Rencana uang yang akan digelontorkan untuk pembanguan Tol Getaci adalah Rp 56 triliun dan dibangun dalam dua tahap.

Tahap pertama diprioritaskan Gedebage-Tasikmalaya dibangun mulai 2022 hingga 2024, namun hal ini dipastikan molor mengingat masih dalam tahap lelang.

Kemudian tahap dua Tasikmalaya-Cilacap pembangunan kontruksinya direncanakan pada tahun 2027 dan selesai tahun 2029.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x