Kertajati Majalengka, Antara Bandara Kertajati, Serta Pesawahan Sarang Tikus dan Ular Kobra

DESKJABAR – Kawasan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat namanya mencuat dengan keberadaan bandara yang belum juga menjadi menarik.

Soal Kertajati, Majalengka, selain Bandara Kertajati, sebenarnya kawasan itu pada bidang pertanian dikenal sebagai kawasan akut hama tikus dan ular kobra di Jawa Barat.

Jika kita mengunjungi Kertajati, tampak keberadaan Bandara Kertajati berada di tengah alias dikelilingi persawahan luas dan kebun-kebun mangga, serta kehutanan kayu putih.

Juga terdapat perkampungan penduduk asli di Kertajati, berikut dengan kehidupan yang khas pertanian wilayah utara Majalengka, serta dekat kawasan Pabrik Gula Jatitujuh.

Baca Juga: Majalengka, Kertajati, Gerakan Pengendalian Hama Tikus Dilakukan Intensif Secara Kolaborasi di Jawa Barat

Upaya pengendalian hama tikus yang akut dan penemuan banyak sarang ular kobra pada pesawahan di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Dok Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian

Kertajati kawasan akut hama tikus

Diketahui, pada kalangan pertanian Jawa Barat, kawasan sawah dan kebun di Kertajati sampai kini dikenal masih endemik hama tikus dan banyak ular kobra.

Bahkan, pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pertanian sampai kini memberikan perhatian serius kepada kawasan pertanian Kertajati sebagai daerah kawasan akut hama tikus.

Nah, jika banyak tikus, terutama tikus-tikus biasa yang merupakan pemakan padi atau makanan di rumah, diketahui sudah umum banyak ular sebagai pemangsa alami.

Tetapi di Kertajati, apalagi menjelang panen padi ketika musim kemarau dan menjelang musim hujan, hama-hama tikus banyak sekali.

Baca Juga: Hama Tikus Menggila Menyerang Empat Desa di Kertajati, Majalengka

Tikus-tikus di Kertajati diketahui tergolong ganas, selain memangsa padi, lalu kemudian dalam jumlah banyak memangsa pula naik ke atas pohon-pohon mangga dan memakan buah-buahnya.

Masyarakat petani di Kertajati, sering melakukan patroli pada malam hari sambil membawa senapan angin, menembaki tikus-tikus yang naik ke pohon-pohon mangga.

Perhatian pemerintah terhadap hama tikus di Kertajati

Pada awal September 2021 lalu, pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Pertanian langsung melihat kegiatan gropyokan hama tikus yang menyerang sawah dan kebun mangga milik masyarakat.

Pengalaman DeskJabar meliput kegiatan itu, ketika para petani dibantu sejumlah petugas penyuluh pertanian membongkar lubang-lubang tikus, tampak lubang malah berisi ular-ular kobra.

Kepala DTPH Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat dan jajaran terkait pun mengadakan temu wicara dengan para petani padi dan petani mangga di tengah sawah dan kebun, membahas kondisi akut hama tikus.

 Baca Juga: VIRAL, BANDARA KERTAJATI Majalengka Diterjang Angin Kencang, Bagian Lantai II Ambrol, Materialnya Beterbangan

Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura DTPH Jawa Barat kemudian memperkenalkan cara pengendalian hama tikus.

Bentuknya, berupa seng yang dililitkan pada batang pohon-pohon mangga, dengan teori bahwa para tikus menjadi terjungkal gagal naik pohon.

Tetapi, pada tahun 2023, belum ada informasi lagi, apakah cara pengendalian hama tikus pada pohon-pohon mangga itu efektif atau tidak.

Baca Juga: Metode Antisipasi dan Pengendalian Hama Tikus Terhadap Tanaman Mangga Diterapkan di Kertajati, Majalengka

 Baca Juga: DALAM Sepekan Bandara Kertajati Majalengka akan Berangkatkan 5 Penerbangan Umroh dengan Lion dan Garuda

Kertajati lumbung padi Jawa Barat

Sebagai gambaran, Kertajati merupakan sebuah kecamatan di utara Majalengka yang masih kawasan Jatitujuh.

Aslinya, Kertajati dan Jatitujuh sebenarnya merupakan salah satu lumbung utama padi di Jawa Barat. Tetapi karena ada proyek pembangunan bandara, maka banyak sawah dialihfungsikan.

Soal Kertajati dikenal sebagai kawasan endemik hama tikus, sudah diketahui sejak lama.

Umum diketahui, ketika suatu kawasan banyak tikus, apalagi dengan munculnya berbagai bangunan, dan saluran air yang tidak bersih, membuat berbagai tikus diikuti ular menjadi memiliki tempat bersemayam yang baru.

Selain memangsa makanan, dan menjadi pengganggi di rumah, hewan-hewan tikus diketahui suka masuk ke dalam ruang mesin kendaraan dan ketika lapar suka menggigit kabel. ***

Baca Juga: AEROCITY Kertajati, Kota Modern di Sekitar Bandara Seluas 3.480 Hektare, Bagian dari Kota Metropolitan Rebana